BERITABETA.COM, Ambon – Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19  Provinsi Maluku mengabarkan, kondisi 11 pasien di Maluku, terus membaik. Namun, ke-11 pasien ini belum sembuh. Mereka masih terus dirawat di RS dan Balai Diklat BPSDM Maluku. Dari hasil uji sweb yang dilakukan tim medis, ke-11 pasien Covid-19, masih terkonfirmasi positif.

“Secara umum kondisi 11 pasien baik. Namun hasilnya masih positif,” kata Ketua Harian Penanganan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di kantor Gubernur, Senin (04/5/2020).

Rincian 11 pasien yang dirawat intens itu antaranya, Kasus 06 yang merupakan keluarga Nenek 74 tahun, sementara menjalani isolasi di Diklat BPSDM Maluku. Kasus 08 di RS Lantamal, Hallong, warga Saparua, Malteng.

Kasus 15 warga Ambon pelaku perjalanan dari Jakarta, Kasus 16 warga Simi, Kabupaten Bursel. Keduanya dirawat di RS Lantamal Hallong.

Kemudian, Kasus 17 mahasiswa asal Kabupaten Alor, NTT dari Buru yang dirawat di RST Latumeten. Kasus 18 pelaku perjalanan dari Bau-Bau, Kasus 19 dan Kasus 20 merupakan ABK KM Dobonsolo, Kasus 22  yang juga diisolasi di BPSDM Maluku. Sedangkan Kasus 21 dirawat RST Latumeten, Kasus 23 kini menjalani isolasi di Penginapan Senyum Bupolo, Buru.

Dikatakan, untuk Kasus 06 sudah enam kali uji swab, hasil PCR-nya masih positif.

“Jadi sudah 5 atau 6 kali masih positi,” bebernya.

Kasrul mengakui, ada salah satu pasien Covid-19 yang diambil swab hasilnya sudah negatif, namun masih menunggu hasil swab yang kedua, baru bisa dikatakan sembuh.

“Memang ada yang sudah negatif dari hasil swab tapi baru satu kali, kita masih menunggu satu kali lagi. Untuk pasien kasus berapa saya tidak hafal,” cetusnya.

Ditanya hasil swab dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mendiang MA dan HT, kata Mantan Kadis PRKP Maluku ini, sampai saat ini masih diuji.

“Swab MA diuji di Laboratoriam Kesehatan DKI Jakarta, sedangkan HT di BTKL-PP Klas II Ambon,” ujarnya.

Hingga saat ini, di Maluku terdapat  lebih 40-an sampel swab yang masih diuji di Labkes Jakarta.

“Swab dari semua PDP yang ada di RS, dan beberapa dari hasil tracing,” pungkasnya.

78 Orang Sembuh  

Sementara secara Nasional, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus sembuh Covid-19 per hari ini, Senin 4 Mei 2020 pukul 12.00 WIB bertambah sebanyak 78 orang hingga totalnya menjadi 1.954.

“Kasus konfirmasi positif yang sembuh bertambah 78 sehingga menjadi 1.954 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto seperti dikutip dari Okezone.com dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (4/5/2020).

Apabila melihat sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 632, disusul Sulawesi Selatan 199, Jawa Timur sebanyak 178, Jawa Barat 159, Bali 159 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 1.954 orang.

“Kalau kita lihat sebaran pasien sembuh yang paling banyak adalah di Jakarta 632, kemudian Sulawesi Selatan 199, Jawa Timur 178, Jawa Barat 159, Bali 159 dari total keseluruhannya adalah 1.954 orang,” ungkap Yuri.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 11.587 setelah ada penambahan sebanyak 395 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan Covid-19 bertambah menjadi 864 setelah ada penambahan sebanyak 19 orang.

Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 12 kasus, Bali 271 kasus, Banten 446 kasus, Bangka Belitung 20 kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 115 kasus, DKI Jakarta 4.539 kasus.

Selanjutnya di Jambi 38 kasus, Jawa Barat 1.252 kasus, Jawa Tengah 798 kasus, Jawa Timur 1.124 kasus, Kalimantan Barat 73 kasus, Kalimantan Timur 167 kasus, Kalimantan Tengah 180 kasus, Kalimantan Selatan 198 kasus, dan Kalimantan Utara 130 kasus.

Kemudian, di Kepulauan Riau 92 kasus, Nusa Tenggara Barat 269 kasus, Sumatera Selatan 185 kasus, Sumatera Barat 203 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 129 kasus, dan Sulawesi Tenggara 64 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 607 kasus, Sulawesi Tengah 59 kasus, Lampung 54 kasus, Riau 58 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 43 kasus, Papua 240 kasus, Sulawesi Barat 44 kasus, Nusa Tenggara Timur 10 kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 22 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 116.861 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 86.061 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 11.587 positif dan 74.474 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 238.178 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 24.020 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 331 kabupaten/kota di Tanah Air.

Dari akumulasi data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa sebanyak 18 provinsi tidak melaporkan penambahan kasus positif baru (BB-DIP-OKZ)