Untuk mencegah jenazah-jenazah korban COVID-19 berakhir di sungai lagi, Pemerintah Uttar Pradesh meminta kepala-kepala desa untuk memastikan semua jenazah yang ada dibakar.

Selain itu, pemerintah juga menjanjikan dana bantuan senilai 5000 Rupee (Rp974 ribu) kepada masing-masing keluarga untuk biaya kremasi atau pemakaman.

Pejabat senior negara bagian Uttar Pradesh, Kumar Singh, menambahkan bahwa tidak semua jenazah yang diangkat dari sungai sudah terkonfirmasi sebagai korban COVID-19.

Salah satu contohnya, kata Singh, adalah jenazah yang ditemukan di distrik Ghazipur, Uttar Pradesh. Ia berkata, ada 4-5 jenazah yang diangkat dari sungai di sana. Kondisi mereka ketika ditemukan, kata Singh, sudah terlalu rusak untuk diperiksa apakah korban COVID-19 atau tidak.

"Dengan kondisi seperti itu, saya tidak yakin apakah akan bisa ditemukan mereka penderita COVID-19 atau tidak," ujar Singh.

Juru bicara Pemerintah Uttar Pradesh, Navneet Sehgal mengatakan, pemerintahannya sudah memerintahkan kepolisian-kepolisian di Uttar Pradesh untuk aktif menyusuri sungai dan mengangkat jenazah-jenazah yang mengapung. Adapun Sehgal membantah keterangan sebelumnya soal aparat Uttar Pradesh menemukan ribuan jenazah COVID-19 di Sungai Gangga.

Per berita ini ditulis, India tercatat memiliki 24,6 juta kasus dan 270 ribu korban jiwa akibat COVID-19. Per harinya, angka kasus di sana bisa bertambah di kisaran 300 ribu hingga 400 ribu orang. Sementara itu, untuk angka kematian, masih konsisten di kisaran 4000 orang per hari. (BB-RED)