BERITABETA.COM – Banyak orang takut kolesterolnya naik pasca makan daging. Apalagi saat ini musimnya, banyak yang menerima daging kurban di Idul Adha. Kolesterol merupakan salah satu tipe lemak jahat (LDL) yang berkaitan dengan tingginya risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.  Kadar kolesterol yang tinggi bisa diobati dengan diet rendah lemak, olahraga, dan obat-obatan.

Nah, solusi lain yang digunakan adalah dengan mengkonsumsi ekstrat bawang putih. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih apabila dikonsumsi dalam jumlah besar juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Bawang putih mengandung senyawa aktif allicin, yang mungkin berkontribusi dalam menurunkan kolesterol.

Dilansir dari laman newsner.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih baik untuk jantung. Belum lama ini, para peneliti di Universitas Kyungpook di Korea Selatan hadir dengan temuan baru yang menarik.

Mereka menemukan bahwa hampir semua penelitian sebelumnya dilakukan pada bawang putih yang selalu segar. Oleh karena itu mereka turut menyelidiki efek dari makan bawang putih yang sedang tumbuh.

Hasil penelitian yang diungkapkan dalam Journal of Agriculture And Food Chemistry pada 2014 lalu, membuat tanggapan mengenai hal tersebut.

Pengamatan tersebut menunjukkan, bawang putih yang sedang tumbuh memiliki lebih banyak antioksidan yang bermanfaat daripada bawang putih yang tidak tumbuh.

Selain itu, ketika bawang putih telah tumbuh selama lima hari, maka level khasiatnya akan meningkat secara drastis. Ini berarti zat-zat sehat dalam bawang putih menjadi lebih baik di dalam tubuh.

Bahkan berdasarkan pengamatan tersebut, anda dianjurkan untuk terus mengonsumsi bawang putih, apalagi bawang putih yang memiliki tunas dan sedang tumbuh.

Sebuah penelitian di Iran yang dimuat dalam International Journal of Preventive Medicine menunjukkan hasil positif tentang efek bawang putih terhadap kolesterol.

Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa konsumsi bawang putih dan perasan lemon dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), fibrinogen, dan tekanan darah pada penderita dislipidemia (kolesterol tinggi).

Bawang putih mengandung senyawa phytochemical yang dapat berfungsi sebagai anti inflamasi (peradangan). Senyawa ini dapat mencegah terjadinya reaksi oksidatif di pembuluh darah dan menghambat peningkatan kadar LDL.

Selain itu, bawang putih juga mengandung allicin, yaitu senyawa yang dapat menghambat pembentukan kolesterol. Berbagai efek inilah yang menjadi alasan bawang putih digunakan sebagai penurun kolesterol.

Namun, di pihak lain, tidak semua peneliti sepakat mengenai efek bawang putih terhadap kolesterol. Seorang peneliti di Stanford, Christopher Gardner, menyatakan bahwa efek tersebut belum sepenuhnya teruji klinis.