BERITABETA.COM – Tanaman kumis kucing dikenal sebagai tanaman herbal sebagai salah satu alternatif dalam pengobatan. Disebut sebagai kumis kucing karena tanaman ini memiliki ‘kumis’ atau benang sari yang memanjang keluar dari bunga. Dengan beragam warna bunga yang beragam mulai dari putih, ungu muda, hingga merah muda.

Meskipun termasuk dalam tanaman herbal, kumis kucing tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk pengobatan. Hanya bagian daunnya saja yang dapat dikonsumsi.

Tanaman bernama latin orthosiphon aristatus merupakan tanaman herba bercabang yang termasuk ke dalam keluarga labiatae atau lamiaceae.

Tanaman ini dapat ditemukan secara alami di Asia Tenggara dan wilayah tropis Australia. Ramuan ini adalah minuman teh yang populer di masyarakat Asia Tenggara dan beberapa bagian Eropa karena khasiat obatnya.

Para ilmuwan di seluruh dunia telah mempelajari ramuan ini secara luas dan membuat banyak penemuan penting yang berkaitan dengan potensi penggunaan medis.

Daun kumis kucing adalah tanaman herbal abadi yang cepat tumbuh hingga ketinggian 1 hingga 2 meter. Tanaman ini tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari dengan daerah beriklim sedang.

Daunnya berwarna hijau tua dengan panjang 5 hingga 10 cm, sedikit mengkilap, berbentuk bulat telur pendek, dan berurat dalam. Warna bunganya sendiri berwarna putih hingga ungu muda atau merah muda dengan corolla berbentuk tabung ramping 2,5 cm.

Kumis kucing bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit, seperti ginjal. Tanaman ini memiliki sifat antiinflamasi dan antihipertensi yang dapat membantu menghilangkan gejala rematik serta asam urat.

Selain itu, tanaman kumis kucing ini bisa juga membantu meningkatkan aliran pada urin. Kumis kucing ini bisa dikonsumsi dalam bentuk daun kering, tablet, ekstrak, sachet teh, serta kapsul. Dikutip beritabeta.com dari gooddoctor.co.id berikut ini  beberapa khasiat kumis kucing bagi kesehatan manusia.

Tekanan Darah Tinggi

Kumis kucing sangat ampuh dalam mengobati masalah pernapasan, seperti asma dan batuk. Untuk membuat kumis kucing efektif melawan masalah pernapasan maka ramuan obat sering dicampur dengan ramuan lainnya.

Membantu Masalah Pernapasan

Bahan kimia yang ada di dalam tanaman kumis kucing dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah. Beberapa orang percaya bahwa kumis kucing memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Mengatasi Asma dan Masalah Saraf Terkait

Tanaman kumis kucing merupakan salah satu ramuan terbaik yang dapat mengobati napas pendek dan masalah saraf. Sebelum mengonsumsi ramuan ini, perhatikan dosis dengan cermat karena memungkinkan munculnya beberapa efek berbahaya bagi tubuh.

Sebagai Anti Jamur

Kumis kucing terdiri dari senyawa yang dapat membantu mencegah pertumbuhan parasit dan inang asing yang hidup di tubuh. Karena itu, kumis kucing dapat diterapkan pada area yang telah terinfeksi oleh jamur.

Menyembuhkan Masalah Kandung Kemih

Tanaman ini berguna dalam membersihkan traktat dan memudahkan sistem kerja kemih. Karena itu, kumis kucing terbukti sangat efektif dalam pengobatan terhadap infeksi di kandung kemih dan mencegah masalah kemih di kemudian hari.

Mengatur Gula Darah

Manfaat daun kumis kucing bisa juga untuk mengobati gula darah karena secara efektif mengatur kadar glukosa dan mengendalikan diabetes dengan lebih efisien. Namun, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal ini.

Sebagai Anti Bakteri

Daun kumis kucing terdiri dari beberapa senyawa, seperti fenol dan asam caffenic yang dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan membunuh sisanya. Karena itu, obat herbal ini mudah diterapkan untuk menyembuhkan luka dan memar akibat berbagai jenis infeksi.

Seperti obat pada umumnya, kumis kucing juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berkepanjangan. Mengonsumsi kumis kucing jangka panjang dapat mengurangi kadar natrium dalam tubuh. Selain itu, wanita hamil juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan herbal kumis kucing (BB-DIP)