BERITABETA.COM –  Kurang gerak disebut sebagai pemicu utama. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Akibatnya, penyakit yang timbul kebanyakan adalah penyakit tidak menular yang berkaitan dengan metabolisme di dalam tubuh.

Berdasarkan data klaim pasien BPJS, penyakit tidak menularlah yang menjadi masalah utama orang Indonesia. Meskipun ada satu penyakit infeksi juga yang masih menjamur di Indonesia. Berikut ini daftar penyakit terbanyak di Indonesia dikutip dari Jawa Pos.

1. Stroke

Anda mungkin sudah menebak bahwa stroke termasuk dalam penyakit terbanyak di Indonesia. Stroke adalah kondisi terganggunya suplai darah ke otak. Ketika ini terjadi, otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan zat gizi sehingga sel-sel otak pun mulai mati.

Adapun tanda-tanda seseorang mengalami stroke yang harus Anda waspadai adalah:

  • Bicara tidak jelas atau meracau
  • Sakit kepala
  • Mati rasa atau tidak bisa menggerakan bagian wajah, lengan, atau kaki terutama di satu sisi tubuh
  • Masalah penglihatan di satu atau kedua mata
  • Kesulitan berjalan atau menggerakkan kaki

2. Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim di segala penjuru pelayanan kesehatan di Indonesia. Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh senyap, sebab sering tidak bergejala.

Penderitanya tidak menyadari kalau dirinya mengidap hipertensi. Ketika sudah terjadi komplikasi, biasanya orang baru datang ke rumah sakit atau periksa ke dokter. Penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang berisiko memicu hipertensi. Mulai dari usia, berat badan, minum alkohol dan merokok, aktivitas fisik yang kurang, serta tingginya asupan natrium dalam makanan sehari-hari. Untuk mencegah terjadinya hipertensi, rutin cek tekanan darah adalah cara yang paling efektif untuk memantau tekanan darah Anda.

3. Gagal jantung

Gagal jantung merupakan kondisi saat katup jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan benar. Gagal jantung tidak berarti jantung Anda berhenti bekerja secara keseluruhan, melainkan kondisi saat kerja jantung melemah sehingga tidak optimal. Gagal jantung ini seringnya terjadi pada orang tua, tetapi seiring berjalannya waktu orang dewasa muda pun banyak yang mengalami gangguan jantung ini. Karena siapa pun bisa mengalaminya, gagal jantung juga menjadi salah satu penyakit terbanyak di Indonesia.

Tanda-tanda seseorang mengalami gagal jantung adalah sesak napas setelah beraktivitas berat, merasa lebih cepat lelah, pergelangan kaki bengkak, pusing, dan jantung berdegup cepat.

4. Diabetes

Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik yang menahun atau kronis akibat pankreas tidak cukup produksi hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.

Diabetes disebut juga sebagai silent killer, karena sering tidak disadari. Diabetes disebabkan oleh berbagai macam hal, dari faktor genetik atau keturunan, berat badan, perilaku sedenter (kurang gerak), usia, tekanan darah tinggi, serta tingginya kadar kolesterol dan trigliserida.

Jika kondisi diabetes tidak ditangani dengan tepat, akan ada berbagai macam komplikasi yang lebih parah. Mulai dari penyakit jantung dan pembuluh darah, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf kaki.

5. TBC

Selain penyakit metabolik atau penyakit tidak menular di atas, infeksi juga menjadi salah satu penyakit terbanyak di Indonesia. Ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim para pengguna BPJS di berbagai rumah sakit di Indonesia.

Dilansir dari CNN, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara dengan beban kasus Tuberkulosis (Tb) yang tinggi. Dr. Anung Sugihantono, M.Kes. mengatakan bahwa orang dengan daya tahan tubuh lemah biasanya mudah terjangkit infeksi Tb ini.

Tb disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering memengaruhi paru-paru. Bakteri Tb ini bisa menyebar dari orang ke orang melalui udara.

Ketika orang dengan Tb paru-paru batuk, bersin, dan meludah, kuman Tb akan keluar dalam bentuk partikel air yang sangat kecil (droplet) ke udara. Seseorang yang menghirup udara tersebut dapat mengalami infeksi Tb. Meskipun begitu, Tb sebenarnya merupakan penyakit yang dapat disembuhkan dan dapat dicegah (BB-IS)