Kontigen Maluku Gagal di Dua Cabor PON Beladiri 2025 Kudus
BERITABETA.COM, Kudus - Perjuangan kontingen Provinsi Maluku di dua cabang olahraga (Cabor) pada event Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akhirnya kandas.
Dari dua Cabor yang diikuti masing-masing Taekwondo dan Tarung Derajat, 6 atlet Maluku gagal melaju ke babak berikutnya.
Di cabor Taekwondo atlet Maluku atas nama Weliem Manuputy yang bertarung di kelas 63 kg harus menerima kekalahan lebih awal dari atlet asal Provinsi Aceh, Bagus Aditya Pratama.
Weliem tak bergeming ketika melawan Bagus Aditya Pratama yang merupakan atlet yang tergabung dalam Pelatnas.
Sementara dua rekannya yang berlaga pada Selasa 14 Oktober 2025 masing-masing, Alex Mozes Lainata dan Childa Sherli Lobo juga mengalami nasib serupa.
Mozes yang bertanding di kelas 58 kg mengalami kekalahan dari atlet asal Sumatera Utara (Sumut) Anggi Sayputra Steven.
Sedangkan atlet putri Maluku, Childa Sherli Lobo yang bertarung di kelas 57 kg juga kalah dari atlet Taekwondo asal Jawa Barat, Aqila Aulia Rahmadani.
Dengan kekalahan ini, maka untuk Cabor Taekwondo Maluku harus berlapang dada menerima kekalahan dan pulang tanpa hasil.
Pelatih atlet Taekwondo Maluku, Yohanes B. Fasak mengaku kekalahan beruntun yang dialami tiga atlet Maluku memang tak bisa dihindari. Ia mengaku sejak awal performa para atlet sudah jauh berbeda dengan kondisi lawan-lawan yang datang dari berbagai daerah.
“Jadi dari sisi fisik, teknis dan pengalaman tentunya kita kalah jauh dari lawan-lawan kita. Namun patut disyukuri bahwa momentum ini bisa menjadi pelajaran berharga kepada atlet dan juga kepada kita semua yang terlibat bahwa proses pembinaan para atlet kedepan menjadi hal mutlak dilakukan,” tandasnya.
Cabor Tarung Deajat Juga Kandas
Selain Taekwondo, di Cabor Tarung Derajat, atlet Maluku juga mengalami kekalahan beruntung. Setelah Maikel Jakson Kay lolos ke babak 8 besar, langkahnya pun terhenti karena dikalahkan oleh Nazmin Asary dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meskipun bertarung dalam tiga ronde, langkah Maikel pun terhenti mengikuti jejak rekannya Deny Wlointoda yang bertarung di kelas 67,1 - 70 kg yang mengalami kekalahan dari lawannya atlet asal DKI Jakarta, Fariduddin Ishafahani, di hari pertama.
Sementara atlet putri Maluku atas nama Agustina Yufita Jamlean di kelas 58,1 - 62 kg juga mengalami kekalahan dari lawannya Arumi Siantiara dari Provinsi Riau dalam pertarungan 2 ronde.
Dengan kekalahan ini, Pelatih Tarung Derajat Maluku, Dominggus Jotlely mengaku tidak berhasilnya para anak asuhannya itu juga tak bisa dihindari, lantaran tiga atlet yang diboyong ke PON Beladiri Kudus 2025 memiliki lawan tanding yang punya kesiapan yang cukup.
“Mereka punya jam terbang yang cukup, didukung pula dengan skill dan kesiapan yang matang. Saya kira faktor-faktor ini yang membuat kita memang tidak bisa berbuat banyak,” bebernya.
Meski demikian, Dominggus Jotlely menambahkan bahwa keikutsertaan para atlet ini dapat dijadikan motivasi dan juga pelajaran berharga bahwa dalam keterbatasan yang dimiliki, mereka masih bisa tampil mewakili daerah di pentas Nasional ini.
Dengan hasil negatif pada dua cabor ini, maka untuk kontingen Maluku yang mengukuti PON Beladiri 2025, hanya berharap pada empat cabor tersisa masing-masing, Karate, Silat, Kempo, dan Wushu.
Keempat cabor ini akan memulai pertandingan pada dua pekan tersisa di PON Beladiri 2025 (*)
Editor : Redaks