BERITAEBTA.COM, Ambon – Bentrok antarwarga  kerap terjadi di wilayah Provinsi Maluku hanya karena dipicu persoalan sepele. Padahal penyelesaian problem tersebut tidak perlu adanya kekerasan fisik hingga menuai korban jiwa dan materi.

Masalah yang sering memantik bentrok antar warga seperti tapal batas wilayah. Ihwal ini kerap memantik warga antar desa bertetangga di wilayah provinsi seribu pulau tersebut mudah terlibat bentrokan.

Untuk mencegah agar persoalan yang sama tidak kembali timbul, elemen masyarakat di Maluku terus kampanye damai melalui media massa hingga media sosial. Bahkan komunitas pecinta damai pun turun ke jalan raya untuk menyuarakan pentingnya kehidupan harmonis antar sesama umat beragama di Maluku.

Kampanye damai tersebut dilakoni Keluarga Besar Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu atau M1RSSB di Kota Ambon Sabtu, (05/03/2022).

Komunitas yang beranggotakan umat Islam dan Kristen Maluku ini dalam aksinya mereka membagikan bunga dan stiker kepada warga Kota Ambon.

Stiker berisikan imbauan atau seruan damai, serta bunga sebagai symbol tanda cinta kasih terhadap sesama itu dibagikan oleh komunitas M1RSSB, tepatnya di perempatan kawasan Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon. Mereka juga membawa spanduk dan pamphlet yang bertuliskan seruan damai.

Mereka mengajak warga Kota Ambon agar tidak terprovokasi dengan issue issue yang dapat meretakkan hubungan sesama orang basudara di Maluku.

Ketua DPD M1RSSB Maluku Marsello Lalopua kepada wartawan mengatakan, aksi yang mereka lakukan ini guna mengkampanyekan semangat damai di wilayah Maluku.

"Kami [M1RSSB] Bersatu, bergerak maju untuk mengkampanyekan damai di Maluku. aksi ini sekaligus untuk menyikapi berbagai persoalan yang terjadi beberapa bulan terkhir di Maluku. kami mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang banyak beredar di media sosial,” anjur Marsello Lalopua.

Melalui kampanye damai ini, dia mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga hubungan antar sesama orang basudara di Maluku.

Marsello mengemukakan, peran utama masyarakat di Maluku adalah harus tetap menjaga kedamaian dan kerukunan antar sesame. Caranya dengan menghindari tindakan kekerasan, di mana praktik [kekerasan] itu hanya dapat memecah belah hubungan antar suku, agama dan ras.

"Tujuan dari kampanye damai ini merupakan bagian dari kami mengajak warga Maluku agar saling menjaga hubungan persaudaraan. Sebab, kerukunan ini merupakan salah satu citra dan budaya orang Maluku," tegasnya.

Dia berharap kiranya melalui kampanye damai ini, masyarakat lebih menyadari pentingnya hidup persaudaraan di bumi Maluku dengan menghindari issue issue yang dapat memprovokasi untuk memecah belah sesama orang Maluku.

“Moto M1RSSB Iris di kuku rasa di daging, sebagai gambaran nyata hidup orang basudara di tanah raja raja yang sudah ditanamkan oleh para leluhur sejak dulu. Damai itu indah, mari jaga keharmonisan hidup orang basudara dengan tetap menjaga ikatan Pela Gandong. Maluku damai, Indonesia maju,” tukasnya.  (BB)

 

Editor : Redaksi