BERITABETA, Ambon –  “Dan kini sebuah akhir akan kujelang. Maka aku menghadapi penuntasan terakhir. Sahabat, aku akan mengatakannya dengan jelas. Aku akan menyatakan hal yang kuyakini,” Inilah penggalan arti dari lirik lagu berjudul ‘My Way’ yang dilantunkan musisi lengendaris Oscar Haris pada penutupan event Amboina Internasional Bamboo Music Festival (AIBMF) 2018.

Lantunan suara Oscar Harris seakan menandakan akhir dari perjalanannya ke Kota Ambon. Dan Sabtu, (17/11/2018) malam, Oscar Harris mampu memukau penonton dengan kolaborasi bersama   Molluca Bamboowind Orchestra (MBO).

Musisi kelahiran Suriname itu membawakan lagu My Way yang dipopulerkan Frank Sinatra dengan iringan alunan musik bambu serta kolaborasi alat musik lain yang dipandu konduktor MBO, Rence Alfons, Sabtu malam.

Sebanyak 100 peniup suling bambu yang berasal dari berbagai latar belakang profesi, seperti siswa SMP dan SMA, mahasiswa, PNS, tukang ojek, pekerja bangunan maupun pekerja swasta tampil mengiringi musisi legendaris.

Jangkauan nada pun terbagi dalam lima kelompok suara yakni register nada tinggi dipegang suara satu, nada menegah suara dua dan tiga, terakhir rendah untuk suara empat dan lima.

Selain mengiringi Oscar Harris, MBO juga mengiringi musisi basis Barry Likumahua dengan lagu kota Ambon dan Indonesia tanah pusaka,serta sejumlah musisi lokal kota Ambon.

Selain berkolaborasi dengan MBO, musisi kalipso yang banyak berkarya di Belanda tampil membawakan enam lagu yang terkenal di tahun 1970 hingga 1980an, diantaranya Song For The Children, Come On An have a Smile, seandainya saja, Soldier Prayer, Try A Little love dan TOP.

Di akhir penampilannya, penonton yang mamadati lapangan merdeka Ambon terkecoh dengan aksi panggung Oscar Harris yang sebelumnya telah meninggalkan panggung, kembali berganti kostum menggunakan kaos berwarna putih dengan tulisan Ambon City Of Music, dan membawakan lagu TOP.

Setelah membubarkan diri penonton yang sebagian besar merupakan kaum lansia dan anak muda kembali masuk ke lapangan ,setelah mendengar lagu TOP yang dibawakan pria berusia 74 tahun itu.

Selain penampilan musisi legendaris tersebut, gelaran AIBMF juga dimeriahkan penampilan sejumlah musisi lokal seperti Tahury, Manumata, Maluku Hip Hop Community, Fis Duo dan maestro suling bambu nusantara yang berkolaborasi juga dengan MBO.

Musisi asal Belanda Joop dan Friend juga tampil membawakan sejumlah lagu Maluku, serta grup musik Berliku Fanu Rai yang merupakan musisi dari Timor Leste.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyampaikan apresiasi atas penampilan Oscar Harris serta para musisi yang mendukung penyelengaraan AIBMF 2018.

“Terima kasih karena sudah datang mengunjungi Ambon, saya berharap Oscar selalu ingat Ambon,” katanya.

Oscar Harris tampil memukau di ajang Amboina International Bamboo Music Festival 2018 yang berlangsung 15-17 November 2018.

Sehari sebelumnya, musisi kalipso kelahiran Suriname yang banyak berkarya di Belanda tampil energik membawakan kurang lebih sebelas lagu yang ada dalam album yang terkenal di tahun 1970 hingga 1980 an, diantaranya Song For The Children, Come On An have a Smile, since I meet you baby, story book children, Diana, Try A Little love dan TOP.

Song for the children merupakan lagu pembuka penampilan Oscar Harris dan diiringi 25 anak-anak kota Ambon, yang sebelumnya telah melakukan latihan bersama.

Oscar juga menyanyikan lagu berbahasa Indonesia Sandy yang diciptakan bersama musisi Rinto Harahap, serta lagu Ouw Ulate.

Tidak banyak percakapan antara Oscar dan para penonton, hanya beberapa kalimat candaan yang disampaikan selama konser seperti aneka minuman teh botol, kopi tubruk, hingga minuman tradisional Malaku Sopi.

“Ada Teh, kopi tubruk atau nasi goreng,” kata Oscar disela penampilannya.

Penonton yang memadati lapangan merdeka Ambon juga ikut bergoyang cha-cha saat Oscar membawakan lagu TOP sebagai lagu penutup konser.

Penampilan musisi Suriname tersebut ditunggu para penikmat musik di kota Ambon mulai dari anak-anak yang datang bersama orang tua, kawula muda hingga para lansia yang tetap menunggu hingga akhir konser.

Wisatawan asing dari berbagai negara yang sementara menikmati liburan di kota Ambon juga turut menyaksikan penampilan pria berusia 74 tahun itu.

Selain Oscar Harris, sejumlah musisi lokal juga menjadi pembuka penampilannya seperti band matahiti, tarian bulu nyawa robotic rehoboth, serta penampilan maestro suling bambu dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat dan Sulawesi Tengah. (BB-DIO)