BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 253 warga kota Ambon yang ada di tiga RT  akan menjalani rapid test untuk mendeteksi dini penyebaran coronavirus desiase (Covid-19). Kegiatan rapid test massal ini dilakukan Dinas Kesehatan Kota Ambon.

“Dinas kesehatan secara langsung melakun rapid test kepada 253 orang yang tersebar di 3 RT di salah satu kelurahan di Kota Ambon,” kata Walikota Ambon, Richrad Louhenapessy kepada wartawan di balai kota Ambon, Selasa (28/5/2020).

Menurut dia, kegiatan rapit test terhadap 253 orang ini, merupakan pengembangan tracing satu pasien (1 kasus). Tujuannya  untuk mendeteksi secara awal antibodi yang dimiliki tubuh dalam melawan virus corona.

“Pengambilan rapid test terhadap ratusan warga tersebut, agar kasus penyebaran Covid-19 di Ambon ini bisa segera diketahui dan kita putus mata rantainya sehingga tidak lagi menyebar,” tandasnya.

Walikot Ambon berharap, masyarakat tidak usah panik, tetap tenang dan kalau tidak ada keperluan penting jangan keluar rumah, tetap gunakan masker dan jaga jarak.

Selain itu, selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk cuci tangan dengan air mengalir, makan makan yang bergizi dan selalu menjaga imunitas tubuh.

Usulkan PSBB

Sebelumnya usai mengikuti rapat bersama Pemprov Maluku, Walikota Ambon juga menyampaikan pihaknya siap mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) setelah wilayahnya masuk kategori zona merah Covid-19.

Ia mengklaim sudah menyampaikan pengusulan untuk menerapkan PSBB menggantikan Pembatasan Sosial Berskala Regional (PSBR) yang sebelumnya diterapkan Pemprov Maluku.

“Pertimbangan kami mengusulkan PSBB akibat banyak hal, kini bertambah lagi pasien positif corona berjumlah 2 orang yang sebelumnya sudah dinyatakan nol pasien corona,” kata Louhenapessy, Senin (27/4/2020).

Ia mengatakan tengah menyiapkan proposal PSBB ke pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan pada Minggu, pekan ini.

“Syaratnya adalah harus memenuhi kreteria yakni epidemiologi, kebutuhan dasar, kesiapan keuangan, dan kesepian operasional,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Covid-19) Maluku Kasrul Selang membenarkan Pemprov Maluku tengah menerima pengusulan PSBB dari Pemkot Ambon.

Kasrul menjelaskan pemprov Maluku berencana akan meneruskan PSBB pengusulan Pemkot Ambon ke Kementarian Kesehatan dalam minggu pekan ini.

“Sehari dua ke depan kita usulkan PSBB ke Jakarta dengan pertimbangan Ambon termasuk zona merah,” kata Kasrul kepada wartawan, di Gedung Kantor Gubernur Maluku.

Sekda Maluku ini menambahkan menghadapi persiapan PSBB untuk wilayah Ambon pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi ke sejumlah pihak. Meski, kata Kasrul, saat ini Pemprov Maluku tengah menerapkan pemberlakuan PSBR dan bisa ditingkatkan menjadi PSBB.

Berdasarkan data gugus Covid-19 wilayah Maluku, korban pasien positif sebanyak 22 orang. Sementara 11 pasien tengah dinyatakan sembuh dan 11 lainnya masih dirawat rumah sakit.

Sementara kota Ambon masih dianggap sebagai wilayah zona merah dengan jumlah kasus tertinggi di Maluku berjumlah 58 kasus, di antaranya pasien dalam pengawasan 10 kasus. Kemudian orang dalam pemantauan 40 kasus, pasien yang terkonfirmasi terjangkit positif virus corona 8 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 8 orang (BB-DIA)