BERITABETA.COM, Ambon – Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta mengungkapkan pihaknya telah merencanakan untuk mengalihkan sekitar Rp8 miliar anggaran Dewan untuk penanganan Covid-19 di kota Ambon.

Seluruh pergeseran anggaran diperkirakan akan dibahas dalam pekan ini. Dan anggaran DPRD akan dialihkan sebesar Rp8 Miliar untuk keperluan penanganan Covid-19,” kata Elly kepada beritabeta.com, Selasa (28/4/2020).

Menurutnya, anggaran yang akan digeser antara lain anggaran perjalanan dinas, rapat-rapat DPRD, pembahasan peraturan dareah (Perda) serta sejumlah item anggaran lainnya.  Sesuai Surat Kepetusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, 50 persen anggaran akan dipangkas dari APBD untuk penanganan Covid-19.

“Sesuai SKB itu kan 50 persen dipotong untuk penanganan Covid-19. Dan anggaran DPRD Kota Ambon sendiri itu sekitar 8 miliar yang kita alihkan untuk penanganan Covid-19. Mulai dari anggaran perjalanan dinas, rapat, pembahasan perda, pengadaan ATK untuk tahun ini semua sekitar 8 miliar,” ungkap Toisuta.

“Sesuai koordinasi, akan segera diusulkan oleh Pemerintah Kota Ambon dalam pekan ini untuk dibahas dan ditetapkan, sebelum di kirim ke Pemerintah Pusat”, ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono mengatakan sekalipun ada SKB, namun pergeseran anggaran yang menggunakan APBD harus dirapatkan secara bersama antara DPRD dan Pemerintah Kota Ambon.

Menurut Latupono, rapat bersama penting artinya, agar anggaran yang diperuntukan untuk tangani wabah tersebut dapat diketahui dan diawasi penggunaannya oleh DPRD sesuai tupoksi.

“Benar ada SKB, tapi kita punya fungsi pengawasan. Dalam diktum itu ada, silahkan atur, tapi kita harus tahu berapa besar dan dari pos anggaran mana saja yang akan digunakan. Karena ini uang rakyat, maka perlu ktia ketahui untuk diawasi penggunannya,” tukasnya.

Sekretaris DPC Gerindra Kota Ambon ini memperbolehkan Pemerintah Kota mengalihkan sebagian APBD untuk penangann Covid-19, karena selaku perpanjangan tangan dari masyarakat, DPRD tentu menyetujui penggunaan anggaran tersebut.

“Nanti juga kita akan lihat, mana yang menurut kita tidak rasional kita akan coret. Silahkan mengusulkan item-item apa, yang penting seluruhnya buat kepentingan masyarakat. Dan tentu kita akan mendukung itu,” tutup Latupono. (BB-DIO)