BERITABETA.COM, Ambon – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Maluku menyampaikan sikap siap akan membantu pemerintah untuk mensosialisasikan program vaksinasi Covid-19 di Maluku.

Sikap pengurus GMNI Maluku ini disampaikan saat bersilaturahim dengan Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si, di Mapolda Maluku,  Ambon, Jumat (8/1/2021).

Kedatangan GMNI menemui Kapolda Maluku ini, selain untuk bersilaturahmi, juga untuk membahas kondisi Kamtibmas dan program vaksinasi Covid-19  tahap pertama yang akan dilakukan kepada tenaga kesehatan di daerah ini.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Maluku yang mana saat ini tingkat kriminal di Provinsi Maluku sangat menurun. Itu adalah salah satu kerja keras dari pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Ketua DPC GMNI Maluku, Sojahri Somar kepada wartawan di Ambon.

Sojahri bertemu Kapolda Maluku didampingi sejumlah rekannya masing-masing Albertus Y.R. Pormes, Sekretaris, Jhon Lenon Solissa, Wakil Sekertaris dan Ade Merita Tiwal, Bendahara.

“Kedatangan kami juga ingin menyampaikan bahwa kami juga mensosialisasi pentingnya vaksinasi bagi masyarakat,” tandasnya.

GMNI, kata dia, ikut mensosialiasikan vaksinasi karena masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai maksud dan manfaat vaksin Covid-19 yang kini sudah berada di Maluku.

“Masih banyak juga masyarakat pada umumnya tidak mematuhi protokol kesehatan di tengah-tengah pandemi Covid ini,” terangnya.

Kedatangan pengurus DPC GMNI disambut hangat oleh orang nomor 1 Polda Maluku tersebut. Kapolda juga menyampaikan ucapan terima kasih karena anggota GMNI sudah banyak membantu masyarakat, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah.

“Saya selaku Kapolda Maluku yang baru selama 1 bulan lebih, telah tahu persis kerja GMNI di Maluku,” katanya.

Mengenai vaksin Covid-19, mantan Kakorlantas Polri ini mengaku hal tersebut sangat penting untuk masyarakat.

Vaksin, kata dia, merupakan upaya pemerintah untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya Maluku. Ini dilakukan agar krisis kesehatan dan ekonomi bisa kembali dipulihkan.

“Kita harus berupaya semaksimal mungkin terkait adanya vaksin. Ini termasuk krisis kesehatan, ekonomi yang dialami masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat belum sadar dengan adanya bahaya Covid-19. Pasalnya, masyarakat masih banyak yang tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan.

“Saya melihat langsung di tempat-tempat keramaian saat libur panjang Natal dan Tahun Baru kemarin. Masih banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan Pemerintahan,” ungkapnya.

Kapolda Maluku mengaku, sejak mewabhnya Covid-19 hingga saat ini pihaknya masih terus melaksanakan Operasi Aman Nusa Dua, untuk bersama memutusa penularan virus mematikan ini.

“Yang paling bagus lagi mari kita sama-sama menyentuh para tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintahan Daerah, agar saling membantu mensosialisasikan penggunaan vaksin kepada masyarakat, dan mematuhi protokol kesehatan, dengan Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak,” harap Kapolda.

Ia menyebutkan, masih banyak yang harus dilakukan saat ini kepada masyarakat agar lebih patuh dengan protokol kesehatan.

“Saya mengajak rekan-rekan GMNI agar bersama-sama membantu tugas dan fungsi Kepolisian untuk mensosialisasikan protokol kesehatan,” pintanya.

Sebagai mahasiswa, Kapolda mengaku GMNI masih memiliki semangat muda untuk berjuang bagi negeri, seperti pejuang muda Maluku yaitu Martha Christina Tiahahu.

“Ikutilah jejak pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu yang semangatnya sangat berkobar-kobar. Itu adalah salah satu contoh bagi para pemuda pemudi Maluku,” harapnya.

Dalam pertemuan dengan itu, Kapolda Maluku didampingi Direktur Intelkam Kombes Pol Yosef Sriyono, Kabid Humas Kombes Pol M. Rum Ohoirat dan Kasubdit Binpolmas Did Binmas Polda Maluku AKBP Handi Sudikdo Supiyarso. (BB-YP)