BERITABETA.COM, Ambon – Di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi semua aktivitas termasuk belajar mengajar, guru asal Maluku, Widya Fitriani Bakhir, berhasil mengukir prestasi di tingkat Nasional.

Widya berhasil menyabet juara terbaik dalam kegiatan Bimbingan Teknologi (Bimtek) Pembelajaran Online PAUD dan Lomba Pemanfaatan Media Ajar Online yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK) Kemendikbud.

“Semoga ini dapat menginspirasi para guru PAUD/RA di seluruh Indonesia, khususnya Maluku agar bisa tetap kreatif dan inovatif dalam mengajar ditengah Pandemi Covid-19,” kata Widya kepada beritabeta.com di Ambon, Jumat (8/5/2020).

Wanita yang menjabat sebagai Kepala Raudatul Athfal (RA) Daarun Na’i, yang beralamat  Desa Waiyame, kota Ambon ini ditetapkan sebagai pemenang pada 3 April 2020 lalu, dan berhasil menduduki predikat terbaik pertama di tiap kelas dari total 160 peserta di seluruh  Indonesia.

Widya yang juga menjabat sebagai Ketua PW IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Maluku ini mengaku bangga dan senang atas pencapaian tersebut.

“Sangat bersyukur dan senang sekali bisa berkesempatan mengkuti Bimtek dan lomba ini. Menambah ilmu dan teknik/metode pembelajaran terkhusus pemanfaatan pembelajaran online pada kondisi pandemi seperti saat ini,” ungkapnya.

Widya bersama peserta lainnya mengikuti lomba yang dilakukan secara online melalui aplikasi Zoom. Dalam kesempatan tersebut Widya memaparkan materi Metode Pembelajaran  Melalui Gelaria (Gerak dan Lagu Anak Ceria) dengan tema olahraga yang dibuat.

Metode pembelajaran ini bertujuan agar anak usia dini dapat mengikuti kegiatan belajar dari rumah dengan senang hati dan gembira. Dan tidak disangka dirinya dinyatakan menang.

“Bimtek dan lomba ini sangat bermanfaat, karena guru akhirnya punya beragam metode terkhusus saat pembelajaran tidak lagi bisa semasa dan setempat dengan para siswa,” bebernya.

Dijelaskan, saat mengajak anak untuk melakukan kegiatan pengembangan motorik,  misalnya, maka guru akan sulit menemukan bagaimana agar aspek ini bisa dikembangkan pada diri anak pada saat pembelajaran jarak jauh (daring) dilakukan.

“Itu karena selama ini yang bisa terjangkau dalam pembelajaran daring hanya pada aspek kognitifnya saja,” katanya.

Widy menambahkan tiap konten dan materi di siapkan selama satu minggu, dirinya lebih fokus pada pengembangan aspek motorik di samping perkembangan anak yang lain yakni ( kognitif,bahasa,seni,sosial emosional). Menurutnya aspek motorik sering terlalaikan dalam proses pembelajaan daring oleh guru.

“Saya menciptakan gerakan ilustrasi dari metode Gelaria yang telah di kembangkan oleh BPMRPK. Nah, terciptlah gerak dan lagu seperti dalam video yang dijelaskan,” tuturnya.

Adapun hadiah yang diproduksi oleh BPMRPK diantaranya media perangkat Media Ajar PAUD (MAPAUD) dan hadiah lainnya, Widy mengaku hadiah ini dapat menunjang kinerja di lembaga tempatnya bekerja.

“Hadiah perangkat MAPAUD ini sangat di butuhkan oleh RA kami, mengingat sumber belajar PAUD juga sangat di butuhkan”, jelasnya (BB-DIO)