BERITABETA.COM, Ambon – Kabar terbaru dari Belanda, Ibu Iffah Karlina Kadir/ Hadler istri dari  Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit (RS) VU AMC Amsterdam, Belanda, Senin malam (10/6/2019) sekitar pukul  22. 48 WIT atau pukul 15.20 waktu  Belanda.

Sumber beritabeta.com dari Amsterdam, Belanda, Hj. Banuna Pelupessy (warga Belanda asal Maluku) yang ikut menjenguk almarhumah di RS,  saat menjalani perawatan medis menyampaikan hal itu, dengan mengunggah sebuah foto yang tampak Wawali Ambon Syarif Hadler bersama almarhumah di RS, sesaat menghembuskan nafas terakhirnya.

“Baru 1 menit berlalu, almarhumah telah meninggal dunia, Innalilah Wa Inna Ilaihirajiun,” tulis Hj. Nuna dalam pesan WhatsApp kepada redaksi beritabeta.com.   

Sebelumnya, kabar meninggalnya istri Wawali Ambon ini sudah tersebar di dunia maya, namun kemudian dilakrifikasi oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.

“Kondisi kesehatan ibu Iffah saat ini masih dalam penanganan intensif tim medis di Rumah Sakit Amsterdam, Belanda,” kata Walikota, dalam sebuah video berdurasi 2,06 menit.

Wawali Ambon Syarif Hadler mencium tangan istrinya almarhumah Ibu Iffah didampingi Walikota Ambon di rumah sakit (RS) VU AMC Amesterdam, Belanda.

Iffah Hadler dilaporkan dilarikan ke RS di Amterdam, setelah tiba di bandara Schipoll, Amsterdam pada Sabtu, 8 Juni lalu.

Saat turun dari pesawat, dan dalam perjalanan menuju ruang kedatangan bandara, istri dari Wawali Ambon ini  tiba-tiba lemas dan jatuh pingsan. Kondisi ini, langsung mendapat penanganan tim medis yang ada di bandara.

Setelah penanganan di bandara, Ibu Iffah kemudian dilarikan ke RS  VU AMC Amsterdam untuk penanganan medis lebih lanjut.

Disebutkan, dari keterangan tim dokter yang menangani, kondisi kesehatan Ibu Iffah drop karena terdeteksi ada penyumbatan pada paru-paru, yang menyebakan sirkulasi darah dalam tubuh menjadi terganggu.

‘’Saat ini, bu Iffah masih dalam penanganan intensif tim dokter rumah sakit dan memang dalam kondisi yang agak kritis,’’ ungkap Walikota Ambon.

Louhenapessy akui, memang ada beberapa indikasi medis yang cukup serius yakni adanya gangguan dan kelemahan pada syaraf otak yang berdampak pada kondisi ibu Iffah.

‘’Memang saat ini kondisi ibu Iffah masih koma dan peralatan medis masih terpasang pada tubuh beliau. Kita akan lihat perkembangannya sesuai keterangan dokter. Saya akan beri keterangan juga usai diagnose dokter 1 jam mendatang,’’ jelasnya.

Saat ini, seluruh rombongan yang melakukan kunjungan ke Belanda khususnya ke Vlisingen masih melakukan pendampingan termasuk Dubes RI di Belanda dan masyarakat Maluku yang ada di kota kincir angin tersebut.

Sementara lebih lanjut, tambah Hj. Nuna sejumlah warga Belanda asal Maluku yang menetap di Amsterdam dan sekitarnya, kini berdatangan untuk melayat almarhumah di RS. Terdengar isak tangis dan rasa haru atas kepergian almarhuma yang dikenal baik dan supel itu. (BB-DIO)