BERITABETA.COM, Ambon – Jelang pelaksanaan Pemilu 2019 (H-2) di Kota Ambon,  Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyampaikan dua pesan peting kepada petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Ketua RT di Kota  Ambon.

Kepada petugas Linmas Walikota meminta agar bersikap netral dalam menjaga 900 Tempat Pengumutan Suara (TPS) yang tersebar di Kota Ambon. Louhenapessy juga meminta agar semua Ketua RT untuk mengajak warganya yang sudah memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan datang ke TPS, dan tidak Golput.

Permintaan ini disampaikan Richard Louhenapessy dalam sambutannya pada acara apel siaga tiga pilar kamtibmas untuk kegiatan Pemilu 2019di kawasan Gong Perdamaian Dunia di Jalan Slamet Riyadi, Ambon, Senin (15/4/2019). “Petugas Linmas harus bersikap dewasa dan netral saat menjalankan tugas tidak boleh memihak,” kata Richard.

Dia juga meminta kepada setiap petugas Linmas dapat membantu personil kepolisian untuk mengawasi pemungutan suara di setiap TPS agar dapat berlangsung tertib dan lancar.

Menurutnya Linmas memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menjaga kelancaran pemilu di tingkat TPS. “Sebisa mungkin petugas Linmas harus tetap membantu petugas TNI/Polri dan bersama-sama melakukan pengawasan di seluruh TPS,” katanya.

Petugas Linmas akan dikerahkan di 900 TPS yang tersebar di Kota Ambon. Menurut Richard jika ada pihak yang mencoba mengganggu ketertiban pemilu maka petugas Linmas harus mengambil langkah terukur dan terus berkoordinasi dengan aparat berwenang.

Richard juga  mengimbau seluruh warga yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS guna menyalurkan hak politiknya pada pemilu 17 April 2019 mendatang. “Kepada seluruh warga Kota Ambon yang punya hak pilih agar jangan lupa datang ke TPS untuk menyalurkan hak politiknya,” ajak Richard.

Apel yang dilaksanakan tersebut, kata dia,  merupakan upaya untuk kesiapan dalam menghadapi pemilu 17 April agar dapat berlangsung aman dan damai. Dia meminta aparat berwenang agar dapat mengambil tindakan tegas jika ada pihak yangs engaja ingin mengganggu jalannya pemilu saat pencoblosan berlangsung. (BB-DIO)