LIPI Ambon Belum Bisa Pastikan Penyebabnya

BERITABETA.COM, Ambon – Ratusan ikan dan biota laut dilaporkan mati terdampar di Pantai Tihulessy, Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan,Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Kematian ikan dan biota luat ini menggemparkan warga sekitar, karena baru pernah terjadi, ratusan ikan dasar (demersal)  ditemukan terdampar dan menimbulkan bau amis di kawasan tersebut.

Prestiwa ini dilaporkan oleh tiga anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Maluku, Jusuf Elthon Porwayla, Pieter B Porwaila dan  Nicholas J. de Fretes  yang bertugas di Negeri Hukurila.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Maluku, saat menemukan ikan mati terdampar di di Negeri Hukurila. (FOTO: akun facebook atas nama Febryko Telussa D’fretes )

Laporan ketika Tagana Provinsi Maluku ini kemudian diunggah di media sosial facebook dan menjadi viral dibahas netizen, Minggu (15/9/2019).

Menurut keterangan ketiga anggota Tagana ini, selain terdapat ratusan ikan dalam berbagai jenis dan ukuran  juga ditemukan siput yang mati terdampar berwarna biru.

“Ikan -ikan yang mati itu ada yang telah dikonsumsi oleh warga tanpa tahu resiko kesehatan. Kami sangat berharap kepada instansi terkait untuk melihat hal ini,” tulis mereka dalam postingan yang diunggah melalui akun facebook atas nama Febryko Telussa D’fretes di group Informasi Maluku.  

Ketua RT setempat Julis Tupan yang dikonfirmasi anggota Tagana mengaku, bahwa kejadian ini baru pernah terjadi di Negeri Hukurila.  Kejadian matinya ikan dan biota laut ini, bukan saja terjadi di Desa Hukurila, salah satu warga Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Evan Telapary  juga mengungkapkan hal yang sama terjadi di Desa Rutong, desa yang berdekatan dengan Desa Hukurila.

Ikan mati terdampar di Pantai Desa Rutong

“Belum tahu penyebabnya apa,” tulis Evan Telapary dalam sebuah postingan di facebooknya dengan menampilkan sejumlah gambar ikan yang mati terdampar, Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 07.00. WIT.   

Sementara informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, laporan adanya fenomena alam ini sudah diketahui oleh LIPI Ambon. Kejadian ini sementara diteliti, karena sebelumnya tim dari LIPI Ambon juga meneliti hal serupa yang terjadi di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kebupaten Maluku Tengah, Minggu (15/9/2019).   

“Tadi tim juga sudah ke Desa Waii, hasilnya belum kita tahu karena masih diteliti,” kata salah satu sumber di LIPI Ambon.

Sumber itu menyebutkankan, rencananya besok, Senin (16/9/2019), ada tiga tim  bentukan LIPI Ambon akan turun ke lokasi kejadian di Desa Hukurila dan Rutong  untuk menelusuri akibat dari kejadian matinya ikan dan biota laut itu.

“Besok ada tim yang mau ke lokasi untuk melihat secara langsung,” katanya(BB-DIO)