BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 2.116 kepala keluarga (KK) di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon hingga kini belum terakomodir sebagai penerima bantuan sosial dalam penanganan dampak pandemi corona di Kota Ambon.

Penjabat Negeri Batu Merah, Fenly Masawoy kepada wartawan di Ambon, Kamis (25/6/2020)  mengatakan, terdapat 4933 KK di Batu Merah yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan sosial penanganan dampak penyebaran virus corona atau covid-19.

Menurutnya, 4.933 KK itu adalah hasil yang telah ditetapkan oleh Dinas Sosial Kota Ambon dan telah melalui proses verifikasi dan validasi. Namun, diluar dari jumlah tersebut, masih terdapat 2116 KK yang sama sekali belum menerima bantuan apapun selama pandemic covid 19 di kota Ambon.

Kata Masawoy, Pemerintah Negeri Batu Merah telah menyikapi hal itu dengan meminta kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar mengakomodir 2.116 KK itu masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) ataupun sembako.

“Kita berharap ada kebijakan Pemkot untuk itu, agar semua masyarakat dapat terakomodir dalam penerimaan bantuan sosial selama masa pandemi covid ini,” kata Masawoy.

Ia menjelaskan, dari 4.933 itu, 1.300 diantaranya telah masuk sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST). Sementara sisanya di tampung melalui DD dan ADD. Penyerahannya dilakukan setelah tim bersama bersama RT/RW di Negeri setempat melakukan validasi data.

Dikatakan, sesuai kuota ketetapan Permendes, maksimal 35 persen anggaran harus dialokasikan untuk bantuan covid. anggaran 35 persen itu dapat menjangkau 540 KK sementara data di Batu Merah itu melebihi.

Sehingga, dari total Rp.2,7 miliar DD Negeri Batumerah ditambah lagi 30 persen menjadi 65 persen untuk mengakomodir semua KK yang ada dalam data.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Ambon, Hadiyanto Junaidi  mengatakan, sangat disayangkan jika sekian banyak masyarakat yang berhak menerima bantuan, namun belum terakomodir dalam data secara resmi.

Kata Hadiyanto, sebenarnya masalah yang dihadapi adalah penyerapan DD yang tidak sesuai dengan jumlah penduduk maupun dengan pertimbangan luas wilayah yang begitu besar. Harusnya, DD Negeri Batu Merah itu dinaikan sesuai dengan jumalh penduduk dan luas wilayah yang ada.

“Ini tidak seimbang. Untuk itu, selaku anggota DPRD, saya akan berupaya untuk menyuarakannya, agar DD dapat dinaikan. Karena DD yang ada saat ini Tidak seimbang dengan jumlah penduduk dan luas wilayah,” kata Hadiyanto.

Menurutnya, desa yang sejahtera harus dibarengi dengan dana desa yang memadai. Kemudian, menyangkut dengan ribuan KK di Batu Merah yang belum tersentuh Bantuan apapu, harus diatasi. “Sebagai wakil rakyat, kita akan perjuangkan itu. Kita akan minta agar pemerintah kota bisa pertimbangkan masalah tersebut,” tandasnya. (BB-AMH)