BERITABETA.COM, Ambon –Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 02 bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Sabtu (24/10/2020).

Kedatangan kapal pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan RI yang diproduksi di galangan kapal PT Dumas Tanjung Perak Shipyards (PT Dumas) ini disambut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Maluku, Muhammad Malawat dan Plt Dirut Panca Karya Rusdi Ambon.

Rencananya kapal jenis roro dengan panjang 71 meter,  lebar 14 meter dengan bobot 1500 GT itu akan melayari rute Ambon – Banda – Tual tersebut, akan diresmikan Gubernur Maluku Murad Ismail dalam waktu dekat.

Pantauan beritabeta.com  di Pelabuhan Yos Sudarso, saat kapal bersandar  Kadishub Provinsi Maluku dan Plt Dirut Panca Karya naik ke atas kapal untuk melakukan pengecekan fasilitas kapal.

Seluruh dek kapal mulai dari tempat penampungan kendaraan bermotor, kemudian sejumlah kursi tertata rapih dan nyaman bagi penumpang lengkap dengan sandaran. Kapal juga  disertai reclining seat dan kelengkapan lainnya yang tak luput dari pemeriksaan keduanya.

Pemeriksaan galangan kapal dilakukan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku bersama Plt Dirut PD. Panca Karya

Seperti kapal penumpang pada umumnya, kapal ini juga dilengkapi dengan ruangan beberapa kelas baik ekonomi maupun bisnis.

Usai melakukan kunjungan ke semua dek kapal termasuk ruang operasi kapal. Rombongan kemudian turun kembali ke pelabuhan.

Sementara itu,  salah satu ABK kepada wartawan mengatakan, kapal ini bertolak dari Surabaya pada hari Selasa 20 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba di Ambon tanggal 24 Oktober pukul 23.00 WIT.

“Kapal berlayar dengan kecepatan 12-13,5 knot, pelan saja, kapal ini bisa berlayar dengan kecepakan sampai 17 knot,” jelasnya singkat.

Plt. Dirut Panca Karya, Rusdi Ambon kepada wartawan mengaku, pihaknya telah dipercayakan Pemprov Maluku untuk mengoperasikan kapal jenis roro tersebut, namun, terkait rencana tersebut dirinya belum mau berkomentar banyak.

”Nanti saja, saya akan berikan komentar ketika diresmikan, mungkin akhir bulan ini atau awal bulan November,”ungkap Rusdi singkat

Kapal penyeberangan jenis roro ini dibangun dengan dana APBN tahun anggaran 2018-2019 senilai hampir Rp90 miliar.

Melalui serangkaian proses pengerjaan, mulai dari pengadaan material, asembly maupun erection hingga finishing. Bukan hanya itu, dalam masa pengerjaan yang dipatok 22 bulan tersebut, KMP Bahtera Nusantara 2 telah melalui pemeriksaan owner maupun Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), serta Marine Inspector Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak dengan menggunakan standar pembangunan kapal di Indonesia.

Proses pengapungan Bahtera Nusantara 2 yang dilakukan pada 8 Agustus 2019. Selama setahun kapal ini dipersiapkan untuk memperkuat pelayanan pelayaran di Provinsi Maluku.

Kapal ini adalah kapal terbesar kedua, untuk jenis kapal penyeberangan penumpang roro yang dibangun PT Dumas (BB-YP)