BERITABETA.COM, Ambon – Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku senang dan bangga atas aktivitas yang dilakukan puluhan anak yang tergabung dalam Komunitas LEBEBAE.

Komunitas yang menghimpun puluhan pelajar yang konsen terhadap pembersihan lingkungan di Kota Ambon ini, dinilai sesuai obesesi yang selama ini diimpikan.

“Saya bangga sekali dengan aktivitas dari anak-anak yang tergabung dalam Komunitas LEBEBAE ini. Obesisi saya memang soal penataan lingkungan kota Ambon ini, harus dimulai dari anak-anak. Lewat anak-anak ini, kita berharap mereka mampu mempengaruhi dan menjadi contoh kepada orang tua,” ungkap Walikota Ambon saat bersama Komunitas LEBEBAE melakukan aksi menanam pohon bintangor dan membersihkan sampah plastik di pantai Mataru Amahusu, Kota Ambon, Sabtu (14/11/2020).

Louhenapessy mengaku, sebelumnya Pemkot Ambon telah gencar melakukan kegiatan sosialisasi terkait penataan dan pembersihan di sejumlah sekolah. Kegiatan itu dilakukan dengan harapan akan muncul generasi yang peka dengan masalah lingkungan ini.

“Ini hasilnya. Lewat inisiatif anak-anak ini, warga Kota Ambon bisa belajar, bagimana merawat lingkungan hidup, baik dari sisi kebersihan dan penataannya,” tandasnya.

Walikota berjanji, kedepan Komunitas LEBEBAE ini akan dikembangkan untuk menjadi pioneer (pelopor) dan dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah. Peran meraka adalah sebagai pemberi contoh kepada kelompok-kelompok yang lain.

“Saya merasa ini tantangan yang berat. Sebab ada juga orang tua yang beranggapan lebih baik anaknya tidur saja. Ngak usah repot-repot, tapi orang tua yang peduli akan mendorong anak-anaknya dengan edukasi untuk mereka bisa berpartisipasi dalam masalah lingkungan ini,” akuinya.

Untuk itu, kata Walikota, Komunitas LEBEBAE ini merupakan komunitas yang patut dicontohi untuk pengembangan gerakan cinta lingkungan kedepan.

Komunitas LEBEBAE adalah komunitas yang menghimpun puluhan anak di Kota Ambon yang konsen terhadap masalah lingkungan.

Komunitas ini lahir di Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Nama LEBEBAE adalah sebutan dalam dialeg orang Ambon yang artinya lebih baik.

Penggagasannya adalah Kezia Tulalessy yang sekaligus menjadi koordinator LEBEBAE. Ide Kezia kemudian diwujudkan, dengan mengajak beberapa temannya Vira Lekatompessy, Adel Yesayas, Nadine,Yuli, Sefanya, Aneke, Delvis, Jesa dan melibatkan 20 anak lainya dari komunitas Ukulele bimbingan seniman Maluku, Nicho Tulalessy.

Dengan komunitas ini, puluhan anak Komunitas LEBEBAE  kemudian bergerak menggelar aksi perdananya  di pantai Amahusu, Selasa 18 Agustus 2020 dengan membersihkan sampah, terutama sampah plastik yang selama ini menjadi ancaman bagi biota laut di Teluk Ambon.

“Kami melihat banyak sampah berserakan di Pantai Amahusu. Dan kebanyakan sampah-sampah itu merupakan sampah kiriman yang tersapu arus dan ombak, sehingga membuat pantai menjadi tercemar,” kata  Kezia Tulalessy saat pertama kali diwawancarai beritabeta.com, Rabu 19 Agustus 2020 lalu.

Selain melibatkan anak-anak di desa Amahusu, Kezia Tulalessy yang saat ini menjadi siswa kelas 1 SMA Lentera Ambon itu mengaku sudah  menjajaki kerjasama  dengan Directur Ocean Crusader Mr Ian Thomson di kota Brisbane Auatralia.

Kerjasama dengan Ocean Crusader karena mereka punya pengalaman yang cukup hebat di Australia yang berkaitan dengan apa yang mereka mulai lakukan di Amahusu.

“Kita dari Komunitas LEBEBAE akan menggunakan kesempatan ini untuk sharing pengalaman bersama Ocean Crusader,” tandas Kezia (BB-DIO)

SIMAK JUGA VIDEO DI BAWAH INI :