BERITABETA.COM, Ambon -Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyampaikan, 1 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSUD) dr Haulussy Ambon, positif terjangkit Corona Virus Disease (COVID-19).

Dikonfirmasi beritabeta.com melalui saluran teleponnya, Minggu siang (22/03/2020) Walikota Ambon membenarkan informasi tersebut.

“Betul, hari ini tercatat ada 1 pasein yang positif tertular Covid-19,’’ tegasnya.

Menyikapi hal ini, Louhenapessy meminta semua warga tidak panik dan selalu meningkatkan kewaspadaan diri, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Ambon.

“Kita harus tingkatkan kewaspadaan dan jika tidak perlu, tidak usah keluar rumah. Harus betul-betul menjaga jarak satu dengan lainnya.  Social distance  penting dan selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitar,’’ paparnya.

Menurutnya, social distancing bertujuan memberikan jarak pada orang lain atau mengurangi kontak dengan orang-orang di sekitar yang kemungkinan terinfeksi virus maupun yang tidak terinfeksi sehingga bisa meminimalkan penularan penyakit.

Pemkot Ambon, kata Walikota, sementara melakukan langkah –langkah antisipasi lebih lanjut, untuk mengatasi kondisi saat ini di Kota Ambon pasca ditemukannya pasien positif COVID-19.

Misalnya, lanjut Walikota, dengan meningkatkan dan memperluas penyemprotan cairan disinfektan, meningkatkan sosialisasi, dan terus memberikan pemahaman ke masyarakat tentang pentingnya menjaga jarak dan tidak melakukan aktifitas dalam jumlah banyak.

Untuk itu, Walikota meminta, agar masyarakat juga bisa dengar-dengaran dan selalu mendapat informasi resmi dari pemerintah dan jangan melawan.

“Jika ada pemberitahuan atapun larangan yang disampaikan oleh para  RT maupun RW,  jangan melawan, karena ini semua untuk kebaikan bersama,’’ pintanya.

Sementara data terakhir, Sabtu (21/03/2020) menyebutkan, di Provinsi Maluku saat ini terdapat sebanyak 27 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 2 orang dengan status Pasien Dalam Perawatan (PDP) sehingga totalnya mencapai 29 orang.

27 OPD, itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Di Kota Ambon dari 5 menjadi 6 orang, Kabupaten Buru dari 1 menjadi 10 orang, sedangkan Seram Bagian Barat (SBB) tetap 3 orang, begitu juga dengan Tual 2 orang dan Kepulauan Aru 6 orang.

“Kami sangat berharap, kondisi ini tidak lagi berkembang. Dan sekali lagi saya mohon bantuan masyarakat. Sebab dukungan masyarakat menjadi kunci untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona di Kota Ambon,” tandas Walikota Ambon (BB-DIO)