BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 5000-an media lokal di dunia mendapat kucuran bantuan pendanaan dari Google News Initiative melalui program Journalism Emergency Relief Fund (JREF).

Bantuan yang ditujukan bagi media-media lokal di seluruh dunia ini, bertujuan membantu media dalam masa krisis pandemi Covid-19. Seleksi media lokal ini akhirnya diumumkan.

Dalam cuitan di akun twitter resmi Google Indonesia, disebutkan pula, kurang lebih 180 di antaranya merupakan media asal Indonesia. Salah satunya adalah beritabeta.com, terbitan Ambon, Maluku.

Head of Google News Initiative Innovation, Ludovic Blecher, dalam blognya pada Kamis (28/5/2020) menyampaikan hanya selang dua pekan sejak pendaftaran dibuka bulan lalu, pihaknya sudah menerima lebih dari 12.000 pengajuan dari 140 negara.

Data lainnya menyatakan 90% di antaranya berasal dari newsroom atau media yang mempekerjakan kurang dari 26 jurnalis. Dari pendaftar sebanyak itu, tim Google News Initiative (GNI) lantas melakukan review berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu media yang beroperasi di wilayahnya sendiri (lokal), menyasar pembaca di kelompok geografis tertentu, serta bertekad meneruskan kerja mereka lewat pendanaan ini.

Pihak penyeleksi juga disebut melibatkan lebih dari 300 Googlers –istilah bagi karyawan Google– untuk ikut memeriksa pendaftaran, serta menggelar belasan webinar dalam prosesnya.

Disampaikan pula, sekitar separuh dari pendaftar ternyata tidak memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Faktornya bermacam-macam, tapi di antaranya adalah karena tidak memproduksi “berita inti” atau core news (lebih ke segmen tertentu), atau juga karena hanya melibatkan kurang dari dua orang jurnalis.

Meski disebutkan belum final karena masih ada review beberapa pengajuan tersisa, jumlah sebanyak 5.300-an media itu pun akhirnya diumumkan.

Dalam penjelasan lebih detail, disebutkan bahwa calon penerima terbanyak ada di kawasan Amerika Utara dengan lebih dari 1.800 media (dari 3.050 lebih pendaftar).

Kemudian, diikuti  dengan kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika dengan total lebih dari 1.550 media (4.700 lebih pendaftar). Serta kawasan Amerika Latin dengan lebih dari 1.050 media (lebih dari 2.350 pendaftar). Akan halnya kawasan Asia-Pasifik di mana Indonesia termasuk, ada lebih dari 800 media yang akan menerima dana ini dari 2.000 lebih pendaftar.

Pihak GNI juga menyebut bahwa besaran dana yang bakal dikucurkan ke masing-masing media bervariasi, mulai dari US$5.000 dolar AS (Rp74 juta) hingga 30.000 dolar AS (Rp440 juta) masing-masingnya, tergantung penilaian kebutuhan, skala dan rencana program media-media tersebut.

Belum ada angka resmi untuk total pendanaan yang akan dikucurkan dalam Journalism Emergency Relief Fund terkait pandemi Covid-19 ini, namun tim Google News Initiative memperkirakan jumlahnya mencapai puluhan juta dolar AS (BB-DIP)