BERITABETA.COM, Ambon –  Provinsi Maluku secara resmi telah menerima bantuan Kapal ferry jenis roll on-roll of (Roro) dari Pemerintah Pusat (Pempus).  Kapal Motor Penyeberangan (KMP) bernama Bahtera Nusantara 02 ini secara resmi diserahkan  Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail, bertempat di Hotel Mulia, Jakarta, (5/8/2020).

Seperti apa kapal ferry bantuan Pempus ini?

KMP Bahtera Nusantara 2 ini adalah kapal pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan RI yang diproduksi galangan kapal PT Dumas Tanjung Perak Shipyards (PT Dumas).

Kapal penyeberangan jenis Ro-Ro ini dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2018-2019 senilai hampir Rp90 miliar.

Melalui serangkaian proses pengerjaan, mulai dari pengadaan material, asembly maupun erection hingga finishing. Bukan hanya itu, dalam masa pengerjaan yang dipatok 22 bulan tersebut, KMP Bahtera Nusantara 2 telah melalui pemeriksaan owner maupun Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), serta Marine Inspector Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak dengan menggunakan standar pembangunan kapal di Indonesia.

Proses pengapungan Bahtera Nusantara 2 yang dilakukan pada 8 Agustus 2019. Selama setahun kapal ini dipersiapkan untuk memperkuat pelayanan pelayaran di Provinsi Maluku.

“Kapal ini adalah kapal terbesar kedua, untuk jenis kapal penyeberangan penumpang Ro-Ro yang dibangun PT Dumas. Sebelumnya, kami pernah membangun kapal dengan type 5000 GT pada tahun 2014. Investasi untuk membangun KMP Bahtera Nusantara 2 ini mencapai Rp89.807.080.000,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Dumas Tanjung Perak Shipyards, Yance Gunawan mendampingi Dirjen Hubdat Budi Setiyadi di sela prosesi pengapungan kapal jenis Roll On-Roll Off (Roro) bertipe 1.500 gross tonnages (GT) di galangan kapal PT Dumas setahun lalu.

Sementara, spesifikasi Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 1500 GT, KMP Bahtera Nusantara 2 tersebut memiliki panjang kapal 71,92 meter, lebar 14,00 meter, tinggi geladak utama 4,60 meter, sarat air 3,10 meter, kecepatan dinas 15,00 knots dengan anak buah kapal (ABK) yang mencapai 24 orang.

Kapal penumpang ini memiliki kapasitas angkut penumpang sebanyak 400 orang, dan mampu mengangkut kendaraan maksimal 29 unit campuran, di antaranya 19 unit truk besar dan 10 unit kendaraan (R4)  (BB-DIO)