BERITABETA.COM, Namlea – DPRD Buru melalui Wakil Ketuanya, Djalil Mukaddar SP, meminta pihak perbankan  yang beroperasi di Kabupaten Buru untuk berpartisipasi menyumbangkan dana y (Corporate Social ResponsibiltCSR) untuk mengantisipasi penanganan penyebaran coronavirus disease (Covid – 19).

Kepada wartawan ini melalui video conference, Minggu (12/4/2020), Wakil Ketua DPRD Buru dari PKB, Djalil Mukaddar SP menegaskan, bank – bank yang diminta turut berpartisipasi menyumbang dana CSR, antara lain Bank Maluku,  BRI, BNI, Bank Modern dan Bank Danamon.

“Kelima bank ini kami minta ikut berpartisipasi, karena punya kantor layanan bank di Namlea dan ada juga yang sudah melebarkan sayap sampai di Kecamatan Waeapo,”tandas Djalil.

“Tolong partisipasi perbankan melalui dana CSR, kalau bisa menyumbangkan perlengkapan keselamatan diri, seperti masker dan lainnya yang kini langkah didapat masyarakat ,” pinta Djalil.

Djalil mengatakan pula, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak, baik masyarakat mau pun instansi terkait seperti perbankan.

Secara khusus Djalil meminta agar Bank Maluku sebagai bank milik daerah, harus berada di garda terdepan untuk memberi contoh bagi bank yang lain.  Pemerintah Kabupaten Buru salah satu penyumbang dalam penyertaan modal terhadap Bank Maluku.

“Jadi kami minta Bank Maluku dapat menyumbangkan dana CSR untuk pencegahan penanggulangan bahaya dan dampak covid 19 di kabupaten Buru,” kata Djalil.

Bila pimpinan bank di Namlea tidak dapat mengambil kebijakan langsung sesuai anjuran DPRD ini, maka Djalil meminta agar  pesan ini diteruskan kepada seluruh pimpinan bank di kota provinsi,sehingga secepatnya diambil keputusan dan direalisasikan .

Lebih jauh Djalil mengatakan, pemkab Buru butuh kerja sama semua pihak, karena tidak semua hal harus ditangani pemerintah. Kerja sama dari masyarakat paling juga dibutuhkan. Misalnya mengurangi kegiatan di luar rumah, tidak membuat kerumunan, dan mengikuti dengan ketat arahan dan protokol kesehatan dari pemerintah.

“Tidak ada yang tidak bisa dihadapi bangsa ini jika kita semua, pemerintah, masyarakat kerja sama. Soliditas kita lagi diuji. Pemerintah, termasuk Pemkab Buru akan menggerakkan semua kekuatan dan sumber daya dalam menghadapi bencana ini dan kita harus optimis,” tegas Djalil.

Djalil juga meminta para tokoh dan pejabat untuk tidak mengeluarkan narasi yang kontra produktif dan pesimisme.

“Ini bencana nasional, kita harus membantu pemerintah minimal dengan tidak mengeluarkan narasi yang kontra produktif. Kita harus memberi keyakinan pada masyarakat bahwa kita tangguh menghadapi bencana ini,” pungkas Djalil (BB-DUL)