BERITABETA, Ambon –  Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional Batumerah dan Mardika, kota Ambon untuk melihat langsung aktivitas warga dan mengecek perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Memasuki hari-hari besar keagamaan perlu dilakukan pemantauan seperti ini untuk memastikan perkembangan harga dengan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang ada agar masyarakat tidak resah,” kata Kapolda di Ambon, Rabu (5/12/2018)

Kapolda yang didampingi sejumlah pejabat utama Polda dan Kapolres Pulau Ambon dan Pulau -Pulau Lease serta pimpinan SKPD terkait sempat berdialog dengan para pedagang.

“Dari Sidak ini, ternyata ada bahan kebutuhan pokok yang harganya fluktuasi, terutama telur dan cabe rawit,” ujar Kapolda.

Sementara Kepala Disperindag Maluku, Elvs Pattiselanno dalam kesempatan itu menjelaskan, kegiatan ini merupakan inspeksi awal Kapolda untuk melihat langsung perkembangan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Bila terjadi kenaikan harga cabe merah keriting itu diakibatkan stoknya menipis dan biasanya fluktuatif sesuai persediaan.

“Kalau stoknya banyak, otomatis harganya menurun dan sebaliknya kalau sudah masuk dalam jumlah banyak tentu harganya juga turun dan pedagang tidak bisa berspekulasi karena komoditi ini mudah membusuk dan pedagang merugi,” ujarnya.

Kemudian untuk kenaikan harga telur itu terjadi secara insidentil, sebab kapal kontainernya sudah masuk sejak Senin, (3/12) tetapi rupanya kapal harus antri menunggu waktu bongkar muat.

Dia juga mengaku sudah berdialog dengan pimpinan PT. Meratus, perusahaan ekspedisi agar segera melapor ke Disperindag jika kapal mereka sudah masuk agar bisa dikoordinasikan dengan PT. Pelindo untuk mengutamakan pembongkaran kontainer berisikan bahan kebutuhan pokok.

“Pengalaman hari raya Idul Fitri, kapal kontainer masuk dan parkir selama tiga hari dan setelah berkoordinasi dengan GM Pelindo, mereka langsung mengutamakan kapal kontainer pengangkut bahan pokok merapat untuk bongkar muatan,” katanya.

Sehingga kapal kontainer yang membawa telur dari surabaya (Jatim), Rabu, sudah bisa merapat untuk bongkar barang, dan mudah-mudahan stok telur serta harganya bisa normal kembali karena satu distributor mempunyai lima kontainer dan ditambah lagi dengan beberapa distributor lainnya. (BB-DIO)