BERITABETA, Jakarta – Makin maraknya kasus penipuan yang menimpa pelanggan Telkomsel di Indonesia, melalui Short Message Service (SMS) dan telepon seluler, kini membuat garah PT. Telkomsel.

Saat ini, PT. Telkomsel  giat memperingati pelanggan sebagai upaya peduli dan serius menangani berbagai kasus penipuan dengan meminta para pelanggan Telkomsel untuk waspada dan berhati-hati.

General Manager (GM) External Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam rilisnya yang dikirim via Telkomsel Cabang Ambon kepada beritabeta.com, Selasa (06/11/2018) malam mengatakan,  berbagai macam modus penipuan yang sering muncul seperti meminta informasi kode verifikasi atau One-Time Password (OTP) di aplikasi MyTelkomsel yang dikirimkan melalui SMS, agar dapat diwaspadai.

“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu waspada terhadap beragam bentuk penipuan. Telkomsel tidak pernah meminta data diri, password atau kode verifikasi kepada pelanggan untuk alasan apapun. Data diri, password atau kode tersebut harus selalu dijaga kerahasiaannya seperti halnya PIN ATM atau bank,”tulisnya.

Menurut Denny, apabila pelanggan merasa tidak melakukan aktivitas yang disebutkan dalam SMS, maka tidak perlu menanggapi SMS tersebut dan tidak menginformasikan kode verifikasi, apalagi diminta oleh pihak tidak dikenal.

Dengan memberikan password atau kode verifikasi kepada orang lain,  sama saja dengan memberikan akses kepada orang lain untuk melakukan transaksi apapun melalui aplikasi MyTelkomsel.

Dalam beberapa kasus terungkap, biasanya selain meminta password atau kode verifikasi aplikasi MyTelkomsel, kata Danny, modus para penipu akan meminta pelanggan untuk memberikan kode verifikasi atas pembelian layanan Telkomsel yang terkirim melalui SMS.

Danny menjelaskan, untuk modus seperti ini, pelanggan yang merasa telah login aplikasi MyTelkomsel di beberapa device/perangkat, dapat melakukan logout otomatis dengan cukup menghubungi *323*20#.

Pelanggan akan mendapatkan notifikasi melalui SMS dan secara otomatis ter-logout atau keluar dari semua akses aplikasi MyTelkomsel.

Ditambahkan, dalam menyampaikan segala informasi untuk pelanggan, baik mengenai program, layanan, produk, ataupun promosi berhadiah, Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi.

Antaranya,  melalui surat, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat atau di Call Center Telkomsel, serta situs resmi perusahaan di www.telkomsel.com.

Jika terjadi penipuan, pelanggan dapat menghubungi layanan call center 24 jam dengan menghubungi 188, mengiirmkan SMS pengaduan yang dikirimkan ke 1166 secara gratis dengan format PENIPUAN#NO.

MSISDN PENIPU#ISI SMS PENIPUAN, menghubungi melalui chatting dengan asisten virtual di LINE, Telegram, dan Facebook Messenger Telkomsel, email cs@telkomsel.co.id, atau melalui facebook.com/telkomsel dan Twitter @telkomsel.

Informasi lebih lanjut mengenai penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel dapat dilihat di https://www.telkomsel.com/support/waspada-penipuan. (BB-ZALI)