BERITABETA.COM, Ambon,- Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, akan kerja keras dalam menangkap dan mengungkap para pelaku penganiayaan dan pembunuhan Syamsul Lussy, warga Hualoy, yang dilakukan secara sadis, setelah tertimpah musiba speedboad, di hutan Desa Latu, Sabtu (4/5/19) lalu.

Hal ini ditegaskan, Direktur Samapta Polda Maluku, Kombes Pol. Irwan, dalam tatap muka dengan warga Hualoy. “Kami tidak berjanji, tapi kami akan kerja keras dengan segala kemampuan untuk menangkap para pelaku pembunuhan,” tegas Irwan dihadapan warga Hualoy, Jumat (10/5/19) malam.

Pernyataan ini juga disampaikan, menyusul adanya desakan keras dari warga Hualoy dalam tatap muka tersebut. Sebelumnya warga meminta agar aparat kepolisian memberikan rasa keadilan dengan cara menangkap para pelaku penganiayaan dan pembunuhan Syamsul.

Warga menilai pembunuhan Syamsul merupakan tindakan melanggar Hak Azasi Manusia (HAM), karena dia dibunuh secara sadis di hadapan aparat Negara, yakni Babinkamtibmas Desa Latu, Brigpol. Awaludin Mussa. Ironisnya lagi, Syamsul dibunuh dihadapan anak, istri dan dua saudara perempuannya.

“Ini adalah perampasan hak hidup orang, sehingga melanggar HAM. Untuk itu kami minta proses hukum juga harus dilakukan terhadap Babinkamtibmas yang saat itu menyaksikan langsung tindakan pembunuhan yang dilakukan sejumlah warga Latu terhadap korban,” desak salah satu warga dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan itu, warga juga mengungkapkan kekesalan dan menyesali sikap aparat kepolisian yang dinilai lamban dalam menyikapi kasus pembunuhan Syamsul. Karena sebelumnya, tindakan melanggar hukum berupa pembacokan juga dilakukan sejumlah oknum warga Latu terhadap Haldun Somar, warga Hualoy, di Lorong Amalatu, Desa Batu Merah Atas, Kecamatan Sirimau Ambon, 3 Januari lalu.

“Mestinya aparat bertindak cepat menangkap pelaku dan tidak membiarkan kasus serupa terjadi lagi. Kok, seakan-akan aparat dan pemerintah melakukan pembiaran terhadap konflik di tiga desa ini. Kami kira ada pembiaran Negara terhadap rentetan peristiwa hingga terbunuhnya Syamsul,” kata warga.

Dalam pertemuan yang dihadiri langsung Kopolres Seram Bagian Barat, Akbp Agus Setiawam, Direktur Kriminal Khusus Polda Maluku, Kombes Pol Firman Nainggolan, Pejabat Negeri Hualoy, Pejabat Tomalehu dan masyarak Hualoy ini juga, Polda Maluku meminta masyarakat memberi restu agar segera menangkap para pelaku pembunuhan.

“Kami juga minta restu dari seluruh lapisan masyarakat, agar upaya penangkapan terhadap pelaku pembunuhan bisa dilakukan secepatnya,” pinta Irwan. (BB-DZAL)