BERITABETA.COM, Ambon – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan se-Maluku menggelar forum koordinasi dalam rangka menyamakan program, berlangsung di Ambon, Rabu (06/03/2019).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku itu menghadirkan pemateri dari Perpustakaan Nasional Jakarta dan Direktur PT Aksara Raya.

“Kegiatan ini dalam rangka kita mau mengembangkan perpustakaan berbasis eletronik, merata di seluruh kabupaten/kota di Maluku,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, Mustafa Sangadji.

Dia mengatakan, saat ini ada tiga strategi yang diterapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maluku, dalam upaya meningkatkan minat baca di daerah itu.

Pertama, perpustakaan sebagai inklusi sosial, di mana fungsinya tidak sebatas pada pemberian pelayanan dan informasi seputar ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga memposisikan diri sebagai sarana pemberdayaan masyarakat.

Forum koordinasi yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, menghadirkan pemateri dari Perpustakaan Nasional Jakarta dan Direktur PT Aksara Raya.

Kedua, layanan perpustakaan menggunakan teknologi digital. Strategi ini bergulir seiring meningkatnya pengguna internet dari hari ke hari. Ketiga, peluncuran E-Maluku pada 2018, program perpustakaan Digital berbasis website.

“Rapat koordinasi ini untuk memperkuat tiga strategi itu, agar juga diterapkan di kabupaten/kota,” kata Mustafa Sangadji.

Dia menjelaskan, jika perpustakaan sebagai inklusi sosial, akan dipadati oleh pembaca. Hal itu disebabkan, perpustakaan menyediakan buku bacaan yang dapat membantu mengembangkan kreativitas masyarakat sesuai bakat atau skill yang dia miliki.

“Misalnya, seseorang mau membuka industri kecil, belajarnya melalui membaca buku dulu di perpustakaan. Bila dirasa kurang, kita minta bantuan dari dinas terkait,” ujar Sangadji.

Dia berharap, rapat koordinasi itu dapat berjalan lancar, sehingga penyamaan program dari para peserta yang merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan se-kabupaten/kota di Maluku dapat terlaksana. (BB – ENY)