BERITABETA.COM, Masohi – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)  Said Perintah – Masohi,  kembali mewisudakan sebanyak 93 sarjana yang terdiri dari Program Studi Ilmu Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam. Wisuda ini dilakukan dalam rapat senat terbuka luar biasa yang berlangsung, di Gedung Mae Oku Masohi, Sabtu (3/8/2019).

Ketua STAI Said Perintah Prof. Dr Aidjarang Wattiheluw. S.Sos. M.Si. MH, dalam sambutannya mengatakan, sejak berdiri pada tahun 2004 silam, STAI Said Perintah Masohi telah berhasil mengorbitkan ribuan  sarjana yang berrkompeten dan tersebar di wilayah Maluku, khususnya Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

“STIA Said Perintah Masohi telah meluluskan 3.012 alumni di Malteng, dan ini merupakan aset yang terbesar bagi kabupaten maluku tengah dan provinsi,” ungkapnya.

Wattiheluw berpesan, agar para Alumni  STAI Said Perintah bertanggungjawab penuh menjaga keutuhan NKRI, dan menjunjung tinggi toleransi keberagamaan, serta bertanggung jawab atas terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial.

“Ini merupakan langkah awal untuk bagaimana anda di masyarakat. Beban yang ada pada saudara itu merupakan amanah, profesionalisme, dan karakter pada kalian itu harus diwujudkan di dalam masyarakat bangsa dan negara kita yang tercinta ini,” pesannya.

Pada kesempatan itu, Wattiheluw juga meminta kepada Bupati Maluku Tengah, agar keberadaan Perguruan Tinggi di Malteng, didukung oleh Pemda,  karena dengan bertambahnya para mahasiswa di Malteng, lebih mencerminkan kualitas pemerintahan di daerah ini menjadi lebih baik.

Sementara itu,  Bupati Malteng Tuasikal Abua dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Malteng, Welem Istia berharap agar STAI Said Perinta Masohi tetap menghasilkan sumber daya manusia (SDA) yang mumpuni, dan bermutu bagi kemajuan pembangunan di Malteng menuju arah yang lebih baik.

Dihadapkan 93 wisudawan, Tuasikal juga memberi apresiasi  kepada STAI Said Perintah Masohi, yang telah menunjukan eksistensi pemenuhan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi terdepan di Malteng yang telah mampu mencetak manusia-manusia terdidik yang siap bersaing bagi pembangunan bangsa. Terutama dalam menghadapi derasnya arus globalisasi, serta menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (BB-FA)