BERITABETA.COM, Masohi – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) melaporkan terdapat sebanyak 5 kasus positif Covid-19 yang menimpa warga di  Kabupaten Malteng. Ke-5 pasien yang terkonfirmasi positif ini, 2 pasien diantaranya tengah menjalani perawatan di RSUD Masohi.

Sementara total warga Malteng  yang sedang menjalani perawatan di Kota Ambon sebanyak 5 orang. Tiga diantara positif Covid-19.

Laporan ini terungkap dalam konferensi pers perdana yang disampikan Tim Gugus Tugas Covid-19 Malteng kepada wartawan di Masohi, Kamis (28/5/20).

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Maluku Tengah, dr.Djeni Adijaya menjelaskan perkembangan hingga tanggal 27 Mei 2020 terdapat  sebanyak ada 6 pasien asal Malteng dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Dari jumlah ini, 2 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Sehingga tersisa  4 pasien lainnya yang sedang menjalani perawatan. Kondisi ini, kemudian berubah, setelah kembali muncul 1 lagi pasien yang terkonfirmasi positif.

Pasien yang dinyatakan positif ini merupakan pelaku perjalanan dari kota Namlea, Kabupaten Buru yang saat ini dirawat di RSUD Masohi,   sehingga jumlah pasien positif tetap menjadi 5 orang.

“Yang sedang menjalani perawatan di RSUD Haulussy 2 orang, di RST Ambon 1 orang, ruang isolasi di LPPM dan BPSDM Ambon ada 2 orang dan di RSUD Masohi ada 2 orang,” urainya.

Ia menjelaskan 1 orang yang dinyatakan positif dan merupakan pelaku perjalanan dari Namlea ini, mengalami sakit di atas kapal feri. Yang bersangkutan langsung dijemput oleh tim kesehatan di dermaga fery Masohi.

Setelah menjalani rapid test,  dinyatakan positif. Saat dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui pengambilan swab ternyata hasilnya positif. Pasien itu saat ini tengah menjalani isolasi di RSUD Masohi.

“Jadi untuk pasien di Kota Masohi, awalnya hanya 1 orang yang positif. Namun kini ada penambahan 1 orang menjadi ada 2 orang yang dinyatakan positif,” jelasnya.

Djeni juga menjelaskan, untuk wilayah Malteng saat ini telah disiapkan 4 Rumah Sakit untuk melayani pasien Covid-19. Antaranya RSUD Masohi, RSUD Tulehu, RSUD Saparua dan RSUD Banda.

Terhitung sampai tanggal 27 Mei 2020 total jumlah pasien sebanyak  37 orang asal Kabupaten Malteng. Dari jumlah ini 18 diantaranya dinyatakan sembuh, 9 ODP, 4 orang PDP dan yang terkonfirmasi PCR positif ada 6 orang.

Sementara itu di tempat yang sama, direktur RSUD Masohi, dr.Tuty menjelaskan di Kota Masohi, pasien dengan inisial BKT  telah menjalani proses swab sebanyak 4 kali.

“Pasien BKT masuk di RSUD Masohi untuk perawatan pada 28 April 2020. Proses swab pertama dan kedua pada 17 mei 2020 dinyatakan positif. Selanjutnya pada 27 Mei 2020, pemeriksaan swab ke tiga dan empat kalinya juga hasilnya positif,” ungkapnya.

“Pasien BKT  ini masih ada di RSUD Masohi dan sedang menjalani perawatan yang dijaga oleh aparat keamanan Satpol PP Malteng,” jelasnya.

Direktur RSUD Masohi, dr.Tuty menjelaskan, pasien BKT sedang ditemani oleh istrinya (DL) di ruang perawatan RSUD Masohi.  Istri BKT ini awalnya menjalani operasi sesar bersalin. Ia ikut dites,  namun hasil pemeriksaan swab negatif.

Namun, kata dr.Tuty , karena permintaan dan demi menenangkan suaminya, akhirnya istrinya ikut tinggal bersama BKT di RSUD Masohi.

“Istrinya belum bisa pulang, karena sedang melayani suaminya saat menjalani perawatan. Mereka beda kamar pengobatan,” tandasnya.

Seperti diketahui, pasien BKT ini kemarin ikut menjadi perhatian publik di dunia maya, lantaran  memposting status dengan menyertakan kata-kata tidak senonoh berupa cacaian disertai sumpah serapah kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Malteng.

BKT mengeluhkan pelayanan yang diberikan di RSUD Masohi yang membuatnya merasa tersiksa. Ia bahakan mengaku kondisi fisiknya sehat, namun bila terus diisolasi akan mempengaruhi kondisi mentalnya. Postingan pasien BKT ini sempat menjadi viral dan dibagikan ke sejumlah group Facebook dan WhatsApp  dan mendapat tanggapan beragam dari netizen di Maluku (BB-FA)