BERITABETA.COM, Bula – Sekretaris Komisi C DPRD Seram Bagian Timur (SBT) Fadli Salim Elbetan mengakui banyak sekolah di Kabupaten SBT masih mengalami kekurangan tenaga guru mata pelajaran.

Kekuarangan ini, berakibat pada tidakmaksimalnya proses belajar mengajar di sejumlah sekolah.

“Di beberapa sekolah, guru mata pelajaran akhirnya merangkap untuk mengajar mata pelajaran tertentu yang tidak ada guru bersangkutan. Langkah ini diambil sebagai inisiatif kepala sekolah dalam proses belajar mengajar,” ungkap Fadli Salim Elbetan menanggapi pertanyaan beritabeta.com, Selasa (13/10/2020).

Menurutnya, kelangkaan tenaga pengajar ini memang menjadi masalah yang harus diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten SBT. Padahal, lanjut dia, DPRD SBT sudah berulang kali menyuarakan kepada dinas terkait selaku mitra atas masalah-masalah pendidikan yang terjadi di SBT, namun sampai hari ini tidak ada terobosan yang terlihat dalam mangatasi masalah pendidikan.

“Ini bukan hal baru, sudah beberapa kali DPRD SBT menggelar rapat dengan OPD terkait, kita suarakan. Tapi sampai saat ini belum ada terobosan-terobosan baru dari pemerintah daerah soal upaya mengatasi problem pendidikan semisal kekurangan guru-guru di sekolah bersangkutan,” cetusnya.

Minimnya tenaga guru di sekolah-sekolah, sebut politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) SBT ini akibat banyak tenaga pengajar yang diberi tugas tambahan oleh bupati sebagai karteker desa.

“Saya kira solusinya cuma ada dua, pertama pemerintah daerah segera mengembalikan seluruh tenaga guru yang diangkat sebagai pejabat desa, yang kedua pemerintah daerah harus mengangkat tenaga honor untuk ditempatkan di sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga pendidiknya,” jelasnya.

Sebagai anggota DPRD yang membidangi pendidikan, Elbetan berharap Pemerintah Daerah harus melihat secara universal masalah pendidikan di Seram Bagian Timur.

Selain itu, dirinya juga menilai kinerja dinas pendidikan SBT lebih banyak terfokus pada kegiatan-kegiatan pendidikan yang sifatnya serimoni.

Untuk itu, Elbetan menyarankan agar untuk mewujudkan kualitas dan kuantitas pendidikan di Kabupaten STB sebagaimana yang diharapkan masyarakat maka dinas terkait harusnya lebih banyak melakukan monitoring ke semua kecamatan sehingga mengetahui masalah-masalah di sana (BB-AZ)