BERITABETA.COM, Ambon – Insiden terbakarnya 82,5 ton beras  di dalam KM. Taman Pelita saat berlabu di Pelabuhan Hurnala, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Jumat malam (4/9/2019) kini tengah dipersiapkan proses pergantiannya oleh Devisi Regional (Divre) Bolog Maluku.

Kepastian ini disampaikan Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku, Hamdani Malawat saat dikonfirmasi beritabeta.com, Rabu (16/10/2019).

Menurut Malawat, puluhan ton beras  itu merupakan beras raskin yang sedianya akan didistibusikan  ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

“Ada yang  akan didistrubusi, Kecamatan di pulau Haruku, kecamatan Nusalaut dan beberapa Kecamatan Seram Bagian Timur di kabupaten SBT,”katanya.

Hamdani menambahkan, pemilik KM Pelita bersedia mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat terbakarnya puluhan ribu ton beras di atas kapal. Bulog juga memastikan, jumlah kerugian yang diganti sebanding dengan jumlah beras yang terbakar.

“Dari kapal ganti ke Bulog, dan  Bulog ganti kepada tiga kecamatan tersebut. Ya jumlahnya sama saja dengan beras yang terbakar. Sekarang sudah dalam proses,” jelasnya.

“Kami sedang menunggu proses pergantian itu dari pemilik kapal, setelah itu   puluhan ton beras itu siap didistribusikan,” sambungnya.

Malawat berharap, proses pergantian ini akan segera dilakukan, soal jumlah tetap akan terpenuhi sesuai yang terbakar dalam insiden itu.

 “Semoga pemilik kapal bisa cepat merealisasikan pergantiannya, sehingga kami lebih cepat meyalurkannya ke lokasi-lokasi yang ada,” tandasnya (BB-DIO)