BERITABETA.COM, Piru – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Jamadi Darman mendesak  Bupati SBB, Moh. Yasin Payapo agar segera mencopot Kepala Puskesmas Waisala, Kecamatan Huamual Belakang.  Desakan ini disampaikan, karena yang bersangkutan dinilai gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

“Dari tinjauan kami Komisi I DPRD SBB dan saat meminta  keterangan dari Penjabat Desa Waisala serta ASN di Puskesmas, ternyata mereka menjelaskan bawah selama ini kegiatan di Puskesmas Waisala tidak berjalan sebagai mana mestinya. Kepala Puskesmas sebagai pengendali kerap tutup mata dengan kondisi kesehatan warga yang ada di wilayahnya,”kata Jamadi Darman kepada beritabeta.com di Piru, Minggu (29/12/2019).

Selain lalai dalam menjalankan tugas, kata Darman, ada pula pengakuan salah seorang ASN bahwa selama ini hak mereka tidak pernah diberikan.  Kalaupun diberikan tidak sesuai dengan jumlah semestinya.

“Menurut ASN itu, Kepala Puskesmas Waisala lebih memperhatikan tenaga honorer yang bertugas di Puskesmas, ketimbang petugas ASN, sehingga hubungan yang kurang harmonis ini sudah berjalan hampir 1 tahun lamanya,” bebernya.

Bukan saja itu, terungkap juga dari 11 program Puskesmas, tiga program pokok dan wajib, tidak pernah dilaksanakan, dengan alasan anggaran tidak tersedia, sehingga  tidak ada tambahan tenaga medis lainya.

“Kepala Puskesmas itu pernah mengancam bawahannya,  dengan kata-kata yang semestinya tidak layak disampaikan. Misalnya kalimat “Mau lapor sampai dimana,  beta kucak kamong, dengan kerap menyebut nama Kadis Kesehatan dan Bupati,” bebernya.

Atas tindakan ini, Darman mengaku menyesal, harusnya semua ASN diajak bekerjasama oleh pimpinannya. Tapi ini malah kacau, sering kali tenaga medis turun ke lapangan juga mengaku gunakan dana pribadi.

“Saya sempat bertanya kepada tenaga medis di Puskesmas, apakah mereka tahu kalau ibunya Fatin hamil dan melahirkan kemudian anaknya meninggal? Mereka menjawab tidak tahu. Padahal, rumah Fatin yang penderita gizi buruk itu jaraknya dengan Puskesmas tidak lebih dari 500 meter. Tapi pihak Puskesmas tidak mengetahuinya,” ungkap Darman.

Atas semua kondisi ini, Ketua Komisi I DPRD SBB ini meminta agar Bupati SBB dapat menyikapi hal ini dengan mencopot Kepala Puskesmas Waisala dari jabatannya (BB-AT)