BERITABETA.COM, Masohi – Mengatasi kerumuman massa di tengah pandemi Covid-19, sejumlah ibu rumah tangga di Kelurahan Namasina, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dilibatkan dalam kegiatan PKK.

Kegiatan PKK itu berupa sosialisasi Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Membatik yang dipusatkan di Gedung Pertemuan Kelurahan Namasina, Rabu (2/12/2020).

“Masa pandemi Covid-19 saat ini  anjuran jaga jarak tetap harus diprioritaskan, sehingga pemanfaatan pekarangan dengan tanaman-tanaman seperti sayur-sayur, umbi-umbian harus dioptimalkan. Ibu-ibu tak perlu terlalu sering ke pasar dan bertemu dengan kerumunan orang, sehingga mereka kami libatkan dalam kegiatan ini,” kata Camat Kota Masohi, Wahda, S.STP. MAP kepada beritabeta.com di Masohi.

Wahda menjelaskan,  kegiatan sosialisasi B2SA ini meliputi konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman serta  optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan aneka ragam olahan menu B2SA.

Selain sosialisasi B2SA, kepada ibu- ibu PKK Kelurahan Namasina juga dirangkai dengan kegiatan seni  membatik. Sebagai instruktur teknik membatik adalah Dian Tiwery, alumnus salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang memang ahli dalam membatik.

Menurut Wahda, sebelum membatik ibu-ibu PKK tersebut diperkenalkan terlebih dahulu dengan alat-alat membatik seperti canting sebagai alat pembentuk motif, kain, gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), lilin malam yang dicairkan serta panic dan kompor untuk memanaskan.

Tema yang diambil sebagai motif membatik tetap mengangkat khas Maluku seperti motif cengkeh, pala dan bakau khas Maluku Tengah dan Namasina.

“Jadi meskipun batiknya bukan berasal dari Maluku, tapi motifnya tetap harus khas Maluku dan jangan lupa, protocol kesehatan tetap diterapkan saat praktek membatik ini seperti tetap memakai masker,” ungkap Alumnus STPDN ini.

Wahda menjelaskan kegiatan membatik ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang sudah dilakukan oleh Tim PKK Kabupaten Maluku Tengah. Wahda sangat mengapresiasi antuasias ibu-ibu PKK tersebut dalam belajar membatik.

“Kita senang ibu-ibu semuanya bisa semangat mengikuti pelatihan membatik ini, harapannya kreatifitas ibu-ibu PKK sebagai penggerak ekonomi keluarga ini semakin meningkat dan dapat menampilkan motif yang berciri khas potensi-potensi yang ada di Maluku,” tutur Wahda.

Wahda berharap, selain melatih para peserta berupa keterampilan akan kegiatan –kegiatan ini, kegiatan ini dinilai dapat berefek sebagai upaya solutif dalam mendongkrak ekonomi keluarga di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini (BB-ES)