BERITABETA.COM, Piru – Sesosok mayat yang teridetifikasi merupakan  warga asal Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, ditemukan mengapung di laut Pulau Seram, sekitar Negeri Buano, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Korban yang diketahui bernama Ahad Katimen (52) asal Desa Waer RT 01, Kecamatan Banda, ditemukan oleh warga Dusun Pasir Panjang, Negeri Buano Selatan, dalam kondisi tengkurap tanpa identitas, Selasa (11/2/2020).

Bhabinkamtibmas Desa Negeri Buano Selatan, Brigpol Hendro Tehutora saat dikonfirmasi beritabeta.com membenarkan adanya kejadian tersebut. Tehutora menyampaikan, pihaknya bersama Pemerintah Negeri Buano Selatan, BPD, Tagana dan Pokmaswas, telah menyikapi laporan warga tentang keberadaan mayat tanpa identitas tersebut dan mengamankannya.

“Kami bersama Penjabat Buano Selatan, Gerzon R Luhulima dan sejumlah pihak bersama warga dusun tadi sudah mengevakuasi mayat lelaki tanpa identitas itu, di perairan sesa setempat,” tulis Tehutora melalui pesan singkatnya kepada media ini.

Menurut Tehutora, langkah ini diambil dengan tujuan untuk mengamankan mayat sambil berkoordanasi dengan pihak Polsek setempat guna dilakukan penyelidiakan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolres SBB, AKBP Bayu Tarida Butar Butar S.I.K, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan mayat di laut Dusun Pasir Panjang,  itu.

Menurut Kapolres, setelah dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap sesuai informasi  yang diterima bahwa korban merupakan warga asal Desa Waer, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

“Istri korban bernama Wirda Dejoyo telah mengkofirmasi identitas korban yang tak lain adalah suaminya. Melalui ponselnya, istri korban menerangkan bahwa, korban beridentitas Ahad Katimen,” jelas Kapolres.

Kapolres menjelaskan, istri korban saat ini berada di Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru dan menerangkan secara rinci prihal keberadaan suaminya pada hari terakhir sebelum menghilang.

“Jadi istri korban mengaku pada Sabtu tanggal 8 Februari 2020,  almarhum sempat berkomunikasi dengannya saat berada di atas KM. Cantika Inova yang saat  itu dalam perjalanan dengan tujuan pelabuhan Namlea. Dalam pembicaraan mereka, almarhum sempat mengeluh merasa pusing,” tulis Kapolres Bayu Tarida Butar Butar, via pesan WhatsApp-nya.

Korban oleh keluarga diduga terjatuh saat kapal dalam pelayaran menuju pelabuhan Namlea dan akhirnya ditemukan jasadnya mengapung di laut.

Kapolres menambahkan, saat ini jenazah almarhum masih berada di ruang UGD Puskesmas Perawatan Waesala dan selanjutnya menunggu dievakuasi oleh keluarga dari Namlea menggunakan long bout (BB- AT)