BERTABETA.COM, Namlea – Guna menindaklanjuti Permentan Nomor 47 tahun 2016,  Dinas Pertanian Kabupaten Buru melakukan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.

Programa Penyuluhan Pertanian bertujuan sebagai acuan bagi para penyuluh pertanian untuk menyusun rencana kerja tahunan pada tiap WKPP (wilayah kerja penyuluh pertanian).

Kegiatan itu dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra , Ir H.Masri, bertempat di Resort Jikumerasa, Sabtu (29/2/2020).

Masri dalam sambutannya sampaikan,  bahwa antara penyuluh dan para petani bukannya sebagai guru dan murid.

“Tetapi saya berharap lebih condong sebagai hubungan kemitraan yang saling asah, asih dan asuh, sehingga akan tercipta hubungan yang lebih harmonis,”tekankan Masri.

Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian diikuti  semua Kepala BPP/koordinator penyuluh dan penyuluh pertanian se- Kabupaten Buru.

Penyusunan dan pembahasan konsep Programa Penyuluhan Pertanian melibatkan para kepala bidang dan kepala seksi lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Buru.

Masri harapkan, penyusunan Programa Penyuluh Pertanian itu akan menghasilkan konsep pembangunan pertanian yang terintegrasi, sistimatik dan terpadu.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian Sahrul Wahyu, SP, MM pada kesempatan itu ikut menyampaikan materi Kostratani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian) yang  merupakan salah satu program utama Kementrian Pertanian.

Kostratani dibentuk dalam rangka  menjamin sinergi dan kesatuan gerak pembangunan pertanian di setiap lini agar fokus dalam mencapai sasaran.

Diharapkan Kostratani akan menjadi simpul koordinasi di tingkat kecamatan, bersama Kostrada, Kostrawil, Kostranas dalam satu sistem  terintegrasi, berbasis digital dan satu pintu data informasi.

SP Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian, Husnul Khatimah, dalam laporannya menjelaskan, tujuan kegiatan penyusunan program penyuluhan pertanian adalah untuk memberikan acuan, arah dan pengendali bagi penyuluh pertanian dalam pencapaian penyelenggaraan penyuluhan pertanian.

Adapun hasil penyusunan program akan dirumuskan beberapa permasalahan dan solusinya dalam Bidang Tanaman Pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, Sarana dan Prasarana Pertanian.(BB-DIO)