BERITABETA, Ambon – Riuh membahana, ratusan netizen mengucapkan selamat hari ulang tahun (HUT) Kota Masohi ke 61.  Kota terbilang cukup tua di Maluku itu memang lagi bergeliat dalam membangun di masa pemerintahan Bupati Tuasikal Abua.

Sejak terpilih kembali menjabat Bupati di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Tuasikal Abua, berhasil mempermak abis beberapa sudut kota menjadi manis dan menarik. Kawasan pantai Ina Marina misalnya, disulap laksana losarinya Kota Makassar, dan kini menjadi ikon baru di kota itu.

Tapi keberhasilan Bupati Tuasikal Abua, ternyata meninggalkan borok yang kini menjadi sorotan publik di kota berslogan pamahanunusa itu.

Proyek mangkrar pembangunan gedung Islamic Centre (IC) di pusat Kota Masohi, terasa menjadi “sembilu” bagi pemerintahan Tuasikal.  Sudah 8 tahun dibangun, sejak Kabupaten Malteng dipimpin Abdullah Tuasikal, tapi bangunan itu tak kunjung tuntas.

Riuhnya ucapan selamat HUT Kota Masohi ke-61,  berbalik menjadi sinisme, ketika Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Pusat Kajian Strategis dan Pengembangan Sumber Daya Maluku (LSM. Pukat Seram) Fahri Asyathry memposting sebuah kritikan terkait kondisi mega proyek bernilai rupiah yang mangkrak.

“Salah satu dari sekian banyak fakta yg takut dibicarakan orang termasuk mereka yang tiap hari nyanyi-nyanyi pake slogan pro rakyat. Saya harus angkat ke permukaan agar bisa dibenahi.Milad kota tua tiap tahun diperingati dengan bangunan tua (Islamic Center) yang tak pernah mampu diselesaikan oleh Pemda & DPRD,” tulis Fahri dalam akun facebooknya yang diunggah, Sabtu (03/11/2018).

Fahri juga menulis rilisnya kepada beritabeta.com di hari yang sama terkait mega proyek yang mangkrar itu.

Dia menjelaskan, mega proyek itu dibangun atas janji  mantan Bupati Malteng Abdulah Tuasikal.   Di dalam Mesjid Raya, Abdullah Tuasikal  kala itu berjanji akan membangun gedung Islamic Centre.

“Saat itu mendekati moment Pilkada Malteng di periode kedua sang mantan bupati.  Mantan Bupati berjanji akan dibangun dengan dana pribadinya,”beber Fahri.