BERITABETA.COM, Ambon – Jemaat Sidang Jemaat Allah (JSJA) Negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah mendeklarasikan komitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam bingkai NKRI ini dipimpin langsung oleh Pendeta Hengky Wattimena, S.Th., di dalam Gereja Sidang Jemaat Allah, Negeri Hualilu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Malteng, Selasa (21/4/ 2020).

Pendeta Hengky Wattimena, S.Th menegaskan, NKRI menjadi harga mati yang tidak bisa ditukar-tukar dengan organisasi apapun, termasuk organisasi separatis Republik Maluku Selatan (RMS).

Menurut dia, masyarakat sudah saatnya untuk sadar dan saling mendukung guna meningkatkan taraf sosial dan ekonomi kehidupannya di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebab itu, apapun yang diiming-imingkan kepada masyarakat untuk dapat memisahkan diri dari NKRI tidak sepatutnya diikuti. Semua ajakan harus ditinggalkan, dan sebaliknya masyarakat harus lebih fokus terhadap profesinya untuk menjaga rumah tangga dan masa depannya.

Diuraikan, sebagai orang beriman yang hidup di dalam bingkai NKRI, sudah selayaknya untuk saling menjaga dan melindungi. Sebab, kehadiran organisasi apapun yang ingin memisahkan diri dari NKRI, tidak lain hanya perbuatan makar yang dilakukan oleh orang-orang tanpa pekerjaan.

Karena itu, tambahnya, masyarakat sebagai orang sadar dan beriman, tidak perlu ikut-ikutan. Sebaliknya, masyarakat khusus di Hulaliu, sudah waktunya untuk bangkit dan membangun negeri tersebut menjadi lebih baik di masa mendatang.  Apa yang hendak dilakukan hari ini, kata Hengky, akan menjadi bekal terbaik untuk masa depan generasi Hulaliu pada umumnya.

Tak saja mengajak warga lewat sosialisasi, pesan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI juga disampaikan dalam bentuk spanduk yang dipasang di Negeri Hulaliu.

“Saya, Gembala Gereja Sidang Jemaat Pdt. Hengky Wattimena, S.Th, mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemuda Desa Hulaliu untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Negeri Hulaliu. NKRI harga mati,” isi ajakan Pendeta Hengky Wattimena pada salah satu spanduknya di Negeri Hulaliu. (BB-DIO)