BERITABETA.COM, Ambon – Sebuah kapal motor (KM) dengan tujuh orang penumpang dilaporkan mengalami mati mesin dan terombang-ambing  di laut Banda sejak, Kamis (11/4/2019. Tim SAR kini dikerahkan mencari kapal bernama KM. Rahmat Wijaya yang berangkat dari pelabuhan Tulehu  Kabupaten Maluku Tengah menuju pulau Banda itu.

“Sudah dilakukan pencarian oleh Tim SAR hari pertama,  namun belum membuahkan hasil.  Pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin, di Ambon, Jumat (12/4/2019).

Muslimin menjelaskan, pihaknya telah menerima informasi pada Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 13:35 Wit bahwa KM Rahmat Wijaya mengalami mati mesin di sekitar perairan laut Banda pada koordinat diduga 4° 8′ 47,77″S – 129° 17′ 7,30″E berjarak sekitar 35 NM dari bibir pantai pulau Run atau mengarah  315,33° arah Barat Laut dari pulau Run.

“Informasi disampaikan Haji La Anggo (Masyarakat setempat). Beliau telah menerima telpon dari salah satu ABK Kapal Sabuk 106 atas nama Iriyanto yang melaporkan telah terjadi kapal mati mesin di perairan laut Banda, arah Barat Laut dari pulau Run,” kata Muslimin.

Iriyanto dikabarkan telah berkomunikasi dengan KM. Rahmat Wijaya menggunakan radio (CH-16) yang mengalami mati mesin di perairan Banda pada 11 April  2019 sekitar pukul 02:00 Wit.

Setelah menerima informasi tersebut, tim Pos SR Banda dibantu warga setempat menggunakan RIB 07 menuju lokasi pencarian. “Ada empat personel tim SAR Pos Banda dibantu warga setempat telah melakukan pencarian namun hari ini belum membuahkan hasil sehingga operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi,” jelas Muslimin. (BB-DIAN)