BERITABETA.COM, Saparua – Akibat dipengaruhi minuman keras (miras) Yan Latul (47), seorang petugas kesehatan (mantri) yang bertugas di Puskesmas Ihamahu, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah terkapar kritis di jalan raya. Korban menabrak mobil dinas (Mobdis) Camat Saparua Timur yang terparkir di sisi jalan raya, tepatnya di lokasi Negeri Iha, Sabtu (12/1/2019) tengah malam sekitar pukul 23.00 Wit.

Kejadian naas ini, sempat menjadi perhatian warga Negeri Iha, Kecamatan Saparua Timur yang tengah berkumpul di Negeri Iha dalam rangka membangun Rumah Singgah.

Kepada beritabeta.com via telepon selularnya, Minggu (13/1/2019) dini hari, Ghali Hatala seorang warga yang menjadi saksi mata kejadian naas itu menuturkan, saat kejadian itu mereka bersama Camat Saparua Timur Halid Pattisahusiwa sedang duduk di dalam tenda membicarakan kesiapan pembangunan Rumah Singgah yang sementara dikerjakan.

Korban Yan Latul terkapar di tengah jalan raya setelah menabrak mobil yang terparkir di lokasi Negeri Iha, Kecamatan Saparua Timur, Sabtu (12/1/2019) malam

“Tiba-tiba bunyi ledakan sangat kuat, setelah sepeda motor jenis Yamaha RX King yang dikemudian korban bersama seorang rekannya melintas dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba kami mendegar bunyi seperti ledakan sangat kuat dan membuat kami kaget,”ungkap Ghali.

Ghali menuturkan, saat menuju lokasi tabrakan, mereka kaget setelah melihat korban sudah terkapar bersimbah darah. Sementara salah satu rekan korban yang dibonceng tidak mengalami luka yang serius,  hanya terpental akibat benturan. Korban, kata Ghali mengemudikan sepeda motor dalam kecepatan tinggi dari arah Negeri Iha Mahu menuju Negeri Itawaka, dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Kemungkinan setelah menabrak bamper mobdis  bernomor polisi DE.424 DM, langsung terpental dan kepalanya menyundul kaca belakang mobil yang terparkir itu.

“Korban bersimbah darah karena bagian kepala menyemburkan darah segar dan mengalami luka serius di bagian kepala. Akibat insiden ini, kaca belakang mobil dinas itu pecah berhamburan, bagian bamper peot, karena benturan keras,” ungkap Ghali.

Kata Ghali melihat kondisi tragis itu Camat Saparua Timur langsung menghubungi Raja Negeri Iha Mahu dan Noloth, untuk membantu mengevakuasi korban di lokasi kejadian.  Korban, tambah Ghali tak sadarkan diri sekitar 30 menit, setelah sadar korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Saparua.

Sampai berita ini diturunkan insiden tabrakan ini tengah ditangani Polsek Saprua, sementara korban Yan Latul kini dalam perawatan medis di RSU Saparua. (BB-DIO)