Elhau, Siang Bagai Pelangi, Malam Bermandikan Cahaya Lampu

BERITABETA.COM, Ambon – Dalam sepekan ini, berada semalam di negeri (desa) ini rasanya seperti berada di sebuah kota kecil. Balutan warna-warni  mencolok di setiap sudut. Cahaya lampu menembus kegelapan malam, membias dari kejauhan laksana kilapnya batu permata di dasar laut.

Sepintas itulah yang terlihat dari tangkapan kamera drone di malam hari yang diterbangkan Iksan Salatalohy, salah seorang warga Negeri Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur.

Negeri Siri Sori Islam begitu sebutannya. Kurang lebih sepekan kedepan, satu diantara dua negeri yang berpenduduk Muslim di Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku ini akan menjamu sekitar 1000-an orang.

Meraka  adalah para kafilah dan tamu dari 17 kecamatan se-Kabupaten Malteng  yang hadir dalam momentum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ke-28, yang akan dihelat, Senin (4/3/2019) besok.

Iksan bersama ribuan warga, anak Negeri di perantauan,  ikut pulang menyaksikan momentum tersebut dengan mengabadikan keindahan pemandangan Negeri berjuluk ‘Elhau’ itu, Minggu (3/3/2019) malam hari.

Keindahan yang tertangkap kamera drone ini, merupakan hasil kerja keras warga Negeri Siri Sori Islam menyambut datangnya momentum MTQ. Kurang lebih sebulan lamanya, masyarakat di negeri ini berlomba-lomba melakukan persiapan menata sudut-sudut lingkungan negeri dengan sejumlah ornamen menarik.

Arena MTQ Tingkat Kabupaten Malteng ke-28 di Negeri Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur (dok pribadi)

“Siang penuh warna-warni bagai pelangi, malam bermandikan cahaya lampu,” kata Imran Kaplale salah satu warga yang mengambarkan kondisi kampungnya.

Semua sudut negeri  yang tertata dengan balutan warna-warni ini dilakukan warga secara sukarela. Setiap kompleks atau lingkungan tempat tinggal berlomba menampilkan kreasi dan inovasi menata lingkungan masing-masing.

Ada kaligrafi dan murol yang terpampang disetiap dinding pagar rumah warga  dan bangunan. Ada pula hiasan lampu, gapura dan puluhan baliho serta spanduk ucapan terpampang.

“Ini sebuah apresiasi  dan dukungan yang ditunjukan warga dalam menyambut memonetum MTQ tingkat kabupaten yang akan digelar di negeri ini. Sebagai tuan rumah, tentunya  animo dan antusias ini merupakan sebuah nawaitu yang mulia dalam membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di muka bumi, “ungkap Jamdi Giman Saimima salah satu tokoh pemuda kepada beritabeta.com, Minggu (3/3/2019) malam.

Giman menuturkan, momentum MTQ tingkat kabupaten yang akan dibuka Bupati Malteng Tuasikal Abua nanti, oleh warga dianggap sebagai sebuah kesempatan pengulangan sejarah masa lalu. Dimana negeri ini pernah melahirkan sejumlah qori dan qoriah terbaik di tingkat provinsi Maluku yang mengukir prestasi di tingkat Nasional.

“Saya secara pribadi menangkap kesan dan pesan itu. Bahwa kerinduan warga negeri ini cukup besar atas apa yang pernah terjadi di masa lampau, demikian juga menjadi sebuah kewajiban bagi warga untuk menyambut momentum ini,”katanya melalui pesan WhatsApp yang diterima beritabeta.com.

Diperkirakan, sebanyak 1000-an orang berada di Negeri Siri Sori Islam selama pelaksanaan MTQ ke-28 tersebut. Kontingen dari 17 kecamatan se-Kabupaten Maluku Tengah sudah berada di Negeri Siri Sori Islam.

Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa mangatakan, kesiapan panitia pelaksana MTQ sudah 100 persen.  Selaku tuan rumah, warga Negeri Siri Sori Islam telah memberikan suport dan  dukungan yang cukup baik.

“Pelayanan, kenyamanan serta keamanan yang maksimal menjadi hal yang diutamakan. Kami ingin memberikan kesan berarti bagi seluruh kontingen maupun tamu yang hadir pada momentum  MTQ ini, tandasnya.

Rausan warga berjubel di jalanan kompleks Garuda Negeri Siri Sori Islam menggelar makan malam bersama para kafilah (foto Giman S)

Menurutnya, kesiapan telah dilakukan panitia pelaksana selama satu bulan penuh atau sejak Februari 2019. Camat Saparua Timur ini memastikan, panitia pelaksana tidak lagi mengalami kendala.

Animo warga negeri Siri Sori Islam dalam menyambut hingga mensukseskan MTQ ke-28 sangat luar biasa. Uniknya, kata dia, seluruh peserta yang mengikuti MTQ ke-28 ini, ditampung pada rumah-rumah warga di Negeri Siri Sori Islam.

Partisipasi warga Negeri Siri Sori Islam dalam mensukseskan MTQ ke-28, ditunjukan mulai dengan cara membenahi kampung secara swakelola, hingga sukarela mau menampung para peserta di rumah-rumah mereka.

“Tentunya saya sangat merasa bangga dan berterima kasih atas antusias dari seluruh warga Negeri Siri Sori Islam serta pihak-pihak terkait yang mau mendukung kami dalam menyelenggarakan MTQ ke-28 di Kecamatan Saparua Timur,” tuturnya

Dia berharap,  spontanitas dan animo warga yang tinggi dalam menyambut momentum MTQ ini dapat pula disertai dengan ukiran prestasi yang membanggakan nanti.

“Saya berharap, kontingen asal Kecamatan Saparua Timur dapat mengukir prestasi untuk selanjutnya bisa berkiprah di event MTQ tingkat Provinsi Maluku maupun MTQ tingkat nasional hingga internasional,” pungkas Halid Pattisahusiwa.

Kesiapan Acara MTQ

Sekretaris Panitia Pelaksana MTQ ke-28 Bidang Acara,  Abdul Basir Kaplale, mengungkapkan, hingga Minggu (3/3/2019) jumlah peserta yang sudah terdaptar di panitia sebanyak 498 peserta. Semua merupakan utusan dari 17 kecamatan atau kontingen yang ikut dalam momentum MTQ ke-28 tersebut.

Basir menyebutkan, terdapat delapan mata lomba yang akan diikuti oleh sebanyak 498. Masing-masing, Tilawah Quran, Hifzil Quran, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Kaligrafi Qur’an, Tartil Qur’an, Menulis Makalah Ilmiyah Al-Qur’an, dan Qiraat Saba.

“Sebanyak 498 orang ini mereka adalah utusan dari 17 kecamatan.Kesiapan sudah final, tinggal besok (Senin, 04 Maret 2019), dilaksanakan pembukaan oleh Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal,” ujar Abdul Basir Kaplale menjawab beritabeta.com, Minggu, (03/03/2019).

Hingga hari ini, kata Basir, panitia pelaksana masih menjemput kontingen yang datang dari berbagai pelosok di wilayah Kabupaten Maluku Tengah. “Pastinya, seluruh peserta sudah ada sebelum pembukaan yang akan berlangsung pada Senin malam, 04 Maret 2019,” tuturnya.

“Selaku panitia tentunya kita sangat berterima kasih kepada seluruh pihak utamanya warga negeri Siri Sori Islam yang sudah bergotong royong mendukung hingga MTQ ke-28 bisa diselenggarakan di Kecamatan Saparua Timur yakni di Negeri Siri Sori Islam,” tambahnya.

Pernah Melahirkan Qori dan Qoriah Terbaik

Kerinduan warga Negeri Siri Sori Islam dalam menyambut event MTQ tingkat Kabupaten Malteng ke-28 ini, tidak terlepas dari animo masyarakat yang ingin mengulang prestasi anak negeri di masa lampau.

“Negeri ini pernah melahirkan belasan qori dan qoriah terbaik tingkat provinsi dan Nasional. Ada sejumlah nama anak negeri yang pernah mewakili Maluku di MTQ tingkat Nasional. Jadi yang terjadi saat ini adalah sebuah apresiasi atas kerinduan itu,”kata Abubakar Sahupala salah satu tokoh masayarakat.

Menurut catatan yang dihimpun, pada tahun 1969 saat MTQ Tingkat Nasional digelar di Bandung Jawa Barat, Maluku mengirimkan salah satu qoriah terbaiknya atas nama  Djannah Pelupessy/Saimima asal Negeri Siri Sori Islam. MTQ tingkat Nasional tahun 1970, Maluku kembali mengirim qoriah yang sama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kemudian, pada  MTQ tingkat Nasional tahun 1973, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Maluku juga mengirim  dua qoriah asal Siri Sori Islam atas nama Kalsum Patty untuk tingkat remaja dan Hidayah Saimima untuk tingkat kanak-kanak.

Di tahun 1975, Maluku juga mengirim qori terbaiknya di MTQ tingkat Nasional yang digelar di Pelembang, Sumatera Selatan,  atas nama Maku’udin Saimima (almarhum), asal Negeri Siri Sori Islam.

Hal surupa juga berulang di tahun-tahun berikutnya, dengan tampilnya Buang Pelupessy (almarhum) dan Abdul Hamid Saimima yang mewakili Maluku di evant MTQ tingkat Nasional.

“Selain itu ada sejumlah nama anak negeri yang memiliki prestasi gemilang di arena MTQ tingkat Provinisi Maluku, sehingga dengan ditunjukan Negeri Siri Sori Islam menjadi tuan rumah pelaksanan MTQ tingkat kabupaten ini, saya kira kerinduan untuk mencetak generasi Qur’an sangat dirundukan semua warga di negeri ini,” pungkas Abubakar Sahupala (BB-DIO)