BEITABETA.COM, Ambon – Di tengah pandami virus corona (Covid-19) yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Maluku, ternyata masih ada abdi negara yang rela berkorban untuk membantu sesama yang kekurangan.

Sikap ini ditunjukkan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Bripka Abdul Majid.

Ia relah menggunakan gaji pribadinya untuk mewujudkan niat membantu warga yang tertimpa kesulitan di wilayah Kilo 14 dan 12, Kelurahan Holo, Kecamatan Amahai, Kabupaten Malteng, Kamis (28/5/2020).

Dihubungi beritabeta.com via telepon selularnya, Jumat (29/5/2020) anggota polisi kelahiran tahun 1985 ini mengaku terpanggil untuk membantu sesama yang kesulitan disaat terjadinya pandami Covid-19 yang melanda daerah ini.

Majid mengisahkan, niatnya menyalurkan bantuan ini bermula ketika ada seorang temannya yang punya kebun di kawasan kilo 12, mengabarkan kepadanya dua bulan lalu, bahwa banyak keluarga tak mampu yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Terutama di saat pandami Covid-19 melanda daerah ini.

“Dari kabar teman ini, saya lalu menyanggupinya untuk memberikan sedikit bantuan sesuai kemampuan. Namun, saya bilang ke teman, tunggu kalau saya sudah punya rejeki. Dan saya memintanya untuk mendata mereka yang benar-benar membutuhkan, karena saya juga tidak kenal mereka,” ungkap Majid.

Majid menyerahkan sembako kepada seorang ibu

Dari pertemuan dengan teman itu, Majid yang menetap di kota Masohi ini, memberitahukan kepada istrinya yang kebetulan juga merupakan pegawai negeri di RSUD Masohi. Bersama istrinya Yunita Kamalia,  keduanya lalu menyiapkan bantuan sembako untuk dibagikan di dua lokasi masing-masing di kawasan Kilo 12 dan Kilo 14.

“Alhamdulillah jumlahnya tidak banyak hanya sebanyak 15 paket yang berisi sembako  dan kami bagikan kepada 14 kepala keluarga (KK) dan 1 paket sisanya kami serahkan ke Pondok Pasentren Hidayatullah,” terangnya.

Majid mengaku, dengan sedikit uang yang disisihkan dari gajinya, Ia bersama istrinya mampu membuat paket sembako yang tiap paketnya nilainya sebesar Rp.250 ribu. Isi per paketnya berupa 1 rak telur, beras 5 kg, gula, mie instant 20 bungkus, minyak goreng dan beberapa jenis sembako.

Setelah bantuan ini disiapkan, bersama istrinya kemudian langsung menuju kawasan Kilo 12 dan 14 untuk membagikan secara langsung kepada warga tak mampu.

“Kami senang bisa berbagi dengan mereka yang membutuhkan, paling tidak warga bisa sedikit terbantu. Warga pun senang setelah kami menyerahkan bantuan ini,” ungkapnya.

Madjid yang mengaku sudah 12 tahun menetap di kota Masohi ini juga berharap, dengan sedikit bantuan yang disisihkan kepada warga yang membutuhkan ini, dapat menjadi berkah dan ikut membantu mengurangi beban warga yang kesulitan di masa pandemi virus corona ini.

“Insya Allah kita semua dapat melalui masa-masa sulit ini dengan baik, meskipun masih banyak yang harus kita lakukan. Intinya kita dapat berbagi dengan sesama,” tutup Majid (BB-DIO)