BERITABETA.COM, Masohi – Ratusan warga Namaelo, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (3/9/2019) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kelurahan Namaelo ke-38. Perayaan ini digelar dengan makan patita yang melibatkan puluhan RT di keluarahan tersebut.

Kepada beritabeta.com Kepala Kelurahan Namaelo, Rusman Angkotasan, S.Sos M.Ipol mengatakan, perayaan HUT ini digelar sebagai momentum membangkitkan spirit warga untuk bersama membangun kelurahan tertua di Kota Masohi ini.

“Tanggal 2 September ini menjadi momentum bersama selain menjadi upaya mambangun spirit warga dalam kebersamaan, juga  menjadi refleksi bagi kita semua untuk mengenang para founding fathers yang pernah memimpin keluarahan ini,” tandas Angkotan.

Dijelaskan, Kelurahan Namaelo merupakan satu diantara lima keluarahan yang ada di Kota Masohi dengan jumlah RT terbanyak, dengan luas wilayah yang cukup besar. Sebagai kelurahan yang ada pada wilayah perkotaan,tentunya upaya pembangun wilayah ini tidak bisa mengabaikan potensi kebersamaan yang terkandung.

“Salah satunya yang kita gelar saat ini. Esensi dari perayaan HUT ini adalah bagaimana mempersatukan warga yang ada untuk sama-sama ikut serta membantu, berpartisipasi dalam pembagunan  yang dilakukan,”tandasnya.

Sejarah pembentukan Keluarahan Namelo tidak bisa dilepaspisahkan dari sejarah kota Masohi. Namaelo awalnya merupakan nama sebuah perkampungan yang kemudian berkembang dan ditetapkan sebagai sebuah keluarahan berdasarkan keputusan  Pemerintah Kabupaten Malteng merujuk pada aturan dalam  Sistem Pemerintahan Desa sesuai amanat  Undang-Undang Nomor  5 Tahun 1979.

Untuk itu, kata Angkotasan, perjalanan panjang hingga mencapai usia 38 tahun ini, telah mengingatkan semua orang akan sejarah dan peran para Founding Fathers yang telah berperan dalam memimpin kelurahan ini.

“Kita patut melacak pemikiran para founding fathers yang pernah memimpin Kelurahan Namaelo dengan semangat gotong royong yang tinggi saat itu,” tandasnya.

Pemikiran dari para founding fathers itu, tambahnya,  antaranya ialah bagaimana  memadukan antara persaudaraan  dan kebersamaan. Ada sisi penting lainnya yakni peningkatan sentral ekonomi  dan bagaimana  memacu pendidikan untuk membentuk karakter manusia.

Disinilah pentingnya untuk menjaga semangat sejarah sekaligus mengambil intisari pemaknaan yang terkandung demi mendukung program pemerintah daerah yakni menjadikan Maluku Tengah sebagai jendela di kawasan Indonesia Bagian Timur. (BB-OS)