BERITABETA.COM, Ambon – Presidium Serikat Rakyat Masohi (SRM) mengaku geram dengan pelayanan pasokan listrik yang dilakukan PT. PLN Cabang Masohi. Mereka mendesak DPRD Maluku Tengah agar bisa memanggil pimpinan di perusahaan plat merah itu untuk mempertanyakan persoalan pemadaman listrik yang kerap terjadi selama ini.

Ketua Humas SRM Rifal Gusti Kolalina dalam rilisnya yang diterima redaksi beritabeta.com, Selasa malam (05/5/2020) menjelaskan, desakan pihaknya kepada DPRD Maluku Tengah, lantaran mereka menilai pelayanan PT. PLN terkesan bobrok selama bertahun-tahun, tidak berubah dan tetap mempertahankan tradisi pemadaman listrik.

“Sudah sering dikeluhkan warga dan disampaikan ke pihak manajemen perusahaan, tapi sama saja. Ini namanya tidak mengindahkan keluhan masyarakat yang tak lain adalah pelanggan,” tegas Rifai dalam rilisnya.

SRM juga mengatakan, jika Kepala PLN Masohi tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi warga, maka segera dicopot saja dari jabatan. Sebab hampir tiap malam lampu terus padam dan itu terjadi berulang kali.

“Belum lagi ada barang elektronik milik warga yang kena koslet dan lain sebagainya. Ini PLN, sudah seperti ‘perusahan lilin negara,” cetusnya.

Untuk itu, kata Rifai, hal ini menjadi tanggung jawab DPRD Malteng untuk segera memanggil Kepala PLN Masohi dan meminta keterangan terkait hal ini. “Kasian warga sudah susah payah membayar tahigan setiap bulan namun hasilnya tidak memuaskan,” tandasnya.

Ia menambahkan, sejauh ini, SRM terus mengadvokasi keluhan masyarakat untuk nantinya dibeberkan kepada pihak manajemen PLN Masohi, biar mereka juga tahu dan bisa melihat dengan mata hati agar merasakan keluhan warga sejak dulu.

“Jangan hanya asyik memungut tagihan listrik tiap bulan, tapi ketika ada keluhan terkesan tutup telinga, mata dan bahkan main mata dengan keadaan. Ini model yang tidak baik dan harus diselidiki,” ancamnya (BB-AZ)