BERITABETA.COM, Namlea – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru rencananya akan membangun tanggul seluas 1 km di Sungai Waeapo, guna mengantisipasi luapan air yang naik ke pemukiman warga dan persawahan.

Kepastian ini disampaikan Sekda Kabupaten Buru, Ilyas Bin Hamid kepada beritabeta.com, di Kantor Bupati Buru, Namlea, Kamis pagi (16/7/2020).

“Ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan luapan air sungai di Dusun Air Mandidi, Desa Waenetat dan sekitarnya, Insya allah akan dibangun tanggul penahan air lebih dari 1 km,”jelasnya.

Kata Ilyas, tanggul itu nanti akan berfungsi menghambat rembesan air sungai ke pemukiman masyarakat dan lahan persawahan.

Terakhir, Rabu pagi (15/7/2020), Ilyas ditugasi bupati membawa sejumlah pimpinan OPD untuk menyaksikan langsung luapan air sungai ini.

Dalam kunjungan itu, Ilyas dan rombongan turut memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Kades Warnetat, Jamly Halimombo menyampaikan terima kasih, karena warganya di Dusun Air Mandidi telah ditengok Sekda dan rombongan.

Mewakili warganya, mereka menyampaikan rasa syukur karena bupati telah komitmen segera membangun tanggul penahan luapan air dari sungai Waeapo di Dusun Airmandidi.

Sementara itu, Sekda Ilyas Bin Hamid lebih jauh memaparkan, tanggul yang segera dibangun itu tingginya 1,90 meter sampai 2 meter. Lebar di bagian bawah sekitar 7 meter dan di bagian atas 4 meter.

“Dikerjakan dalam waktu  dekat ini. Sesuai arahan Bupati tanggungjawabnya di Badan Penanggulangan Bencana (BPD) Kabupaten Buru,”sambung Ilyas.

Dengan terjadinya hujan yang terus-menerus dan adanya luapan air ini, akui sekda, telah berdampak  aktifitas masyarakat terhenti dan lumpuh. Aktifitas  warga sehari hari adalah petani sehingga cukup mengganggu.

Dampak terhadap persawahan, juga mulai terasa. “Bisa saja gagal panen. Data pasti belum ada, dan sudah diarahkan agar kades Waenetat dan Kadis Pertanian secepat mendatanya,”tutup Sekda (BB-DUL)