BERITABETA, Ambon – Pemerintah daerah (Pemda) Maluku diminta untuk menyambut dan menjadikan lomba balap sepeda Tour de Ambon Manise 2018 sebagai salah satu upaya pengembangan wisata. Event ini dinilai sangat berpotensi sebagai ajang promosi wisata Maluku di masa mendatang.

Ha ini disampaikan Kepala Staf Kodam XVI/Pattimura Brigjen TNI Asep Setia Gunawan kepada wartawan di Ambon, Senin (19/11/2018) malam.

“Yang paling terkesan dari seluruh peserta ini baik dari Jakarta, Padang, Papua, NTT, dan daerah lain, saya merasa sangat puas dengan kegiatan ini,” kata Kasdam yang menjadi salah satu peserta lomba balap sepeda Tour de Ambon Manise 2018.

Ia mengatakan, dari segi penyelenggaraan dan pelayanan, fasilitas, dan sarana penunjang lainnya terutama pada saat kegiatan hari kedua di Pantai Ora berjalan baik dan lancar.

Di sana para peserta diberikan kebebasan untuk berekreasi masing-masing menikmati pemandangan alam laut Pantai Ora.

“Menurut saya, seharusnya pemda dan pihak terkait harus sambut kegiatan ini dengan baik,  dan jadikan destinasi pengembangan wisata untuk Kota Ambon,” kata Kasdam.

Sebab, kata dia, kegiatan seperti ini diawali dengan hobi dan sangat bermanfaat dalam mempersatukan masyarakat dari berbagai pelosok tanah air dan para peserta juga sangat terkesan dengan variasi medan yang dihadapi.

Menurut Dousman (58), salah satu peserta asal Bandung (Jabar), TDAM 2018 yang diselenggarakan Polda Maluku ini luar biasa hebat, sebab pemandangan alam indah dan kondisi jalanannya cukup menantang dimana ada turunan dan tanjakan yang memacu adrenalin para ratusan peserta dari berbagai provinsi di tanah air.

“Turunan dan tanjakannya maut tetapi tidak masalah dan yang penting happy. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Maluku Brigjen Pol Royke Lumowa dan jajarannya yang telah mempromosikan Ambon serta Pulau Seram ke luar secara nasional maupun dunia internasional, sebab ada juga peserta dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Swiss, Kanada, serta Perancis,” ujar pria yang berprofesi sebagai konsultan tambang ini.

“Ini yang paling utama supaya Ambon lebih maju dan Maluku itu lebih menarik serta indah,” tambahnya.

Sementara Sony Nilkiyato (60) kapten tim sepeda asal Jakarta mengagumi keindahan panorama alam laut dan objek-objek wisata yang begitu indah kemudian rute-rute yang dilalui sangat menantang.

Ia mengakui ada beberapa insiden kecil yang membuat beberapa peserta terluka, namun itu tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk melanjutkan balap sepeda TDAM dari Pulau Ambon sampai Pulau Seram dan menikmati panorama alam laut di Pantai Ora.

Sedangkan Ratu Wagnia (22) dari Bandung yang berprofesi sebagai ASN Dinas PU Jawa Barat mengatakan, medan yang ditempuh sangat asyik dan menantang dan dia juga sudah terbiasa mengikuti lomba serupa di Bandung.

“Medan yang dilalui seperti di Bandung, hampir mirip dengan yang diselenggarakan panitia TDAM, tetapi untuk panorama alam Ambon sangat indah,” katanya.

Mantan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Daniel Passaribu yang menjadi peserta TDAM 2018 ini juga mengaku terkesan dengan jalur yang dilalui namun menyuguhkan berbagai keindahan panorama alam yang sangat indah.

Sebanyak 431 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara ini memasuki garis finish di Hotel Natsepa setelah mengayuh sepedanya sepanjang 236 Km dan seluruh peserta diberikan medali. (BB-ANT-DIO)