BERITABETA.COM, Tanimbar – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno meminta Civitas Akademika Kampus Lelemuku, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), agar mampu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

SDM yang disiapkan terutama  untuk menyambut pengelolaan proyek blok Gas Masela yang rencananya akan beroperasi di tahun 2027 mendatang.

“Saya harap kampus ini dapat menyiapkan generasi dengan membentuk SDM yang berkualitas menyambut Blok Masela, sehingga ketika beroperasi nanti anak-anak Maluku, khususnya di KKT tidak menjadi tamu di negeri sendiri,” kata Wagub Maluku saat bertatap muka dan berdialog bersama Civitas Akademika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Saumlaki (STKIPS) Kampus Lelemuku, Jumat (15/11/2019) lalu.

Wagub mengatakan, mahasiswa STKIPS Lelemuku harus menjadi orang-orang yang cerdas. Pembentukan berbagai jurusan di sekolah tinggi yang telah dilakukan pihak yayasan ini, menandakan komitmen yayasan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa di daerah.

“Kondisi ini secara langsung telah membantu pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Mauku maupun Pemerintah KKT untuk membentuk SDM yang lebih berkualitas lagi di daerah ini,” tandas Wagub.

Menurutnya, dengan ketidaksiapan SDM yang unggul di bidangnya dan kompetitif, maka generasi yang ada di KKT tidak akan mampu bersaing ketika proyek Blok Gas Masela  beroperasi di Maluku.

“Saya tidak inginkan pada saatnya nanti, anak-anak kita hanya bisa badiri di bawah-bawah tiris, sementara orang lain datang duduk di dalam rumah.  Mestinya nanti anak-anak kita di sini yang nanti duduk di dalam rumahnya, lalu mempersilahkan orang dari luar yang datang untuk bersama-sama di rumah ini untuk kita bekerja bersama-sama membangun Indonesia,” beber Wagub.

Mantan Bupati MBD ini mengakui, dirinya merasa bangga, ketika proyek Blok Masela beroperasi nanti ada generasi muda di daerah ini ikut andil dalam mengelola sumber daya alam (SDA) yang dikembangkan.

“Jika generasi yang ada disini mereka kerja dan masuk disitu (Blok Masela) serta menjadi yang dominan, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” tandas Wagub.

Selain SDM berkualitas, Wagub juga mengingatkan tentang kearifan lokal yang harus tetap dijaga oleh generasi muda dan masyarakat setempat.  Wagub mencontohkan apa yang terjadi di Provinsi Bali yang sebenarnya sudah masuk pengaruh dunia internasional. Hal yang juga akan terjadi ketika Blok Masela beroperasi.

“Kita lihat di Bali, masih tetap seperti yang dulu sebagai orang Bali, karena menjaga dan mempertakankan kearifan lokalnya. Karena apa? kearifan lokal, nilai-nilai religius sesuai dengan ajaran agama yang kita anut, ketika pudar, orang lain akan menguasai kita. Jadi persatuan dan kesatuan harus dijaga, nilai-nilai kegotong royongan, nilai-nilai etika dan moral harus dijaga,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS), Polycarpus Lalamafu mengatakan, komitmennya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa di daerah yang kemudian diwujudkan melalui kegiatan- kegiatan akademik.

Perjuangan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang ada di daerah ini, sebut Lalamafu, butuh perjuangan yang keras untuk memacu perkembangan, apalagi perkembangan pendidikan tinggi yang begitu pesat di republik ini, telah menuntut pihaknya untuk terus berjuang.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Keberhasilan kami adalah keberhasilan pemerintah provinsi, pemerintah KKT. Karena itu tanggung jawab kita untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang ada di daerah ini tidak boleh kendor sedikutpun,” tegas Lelemufu.

Dijelaskan, mahasiswa di Kampus Lelemuku bukan hanya mahasiswa KKT semata. Di kampus ini ada juga mahasiswa dari berbagai pelosok.

“Ada yang dari Irian, MBD, Kepulauan Aru, Kota Ambon, Seram,” paparnya.

Lelenufu menambahkan, Kampus Lelemuku Saumlaki yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki telah mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) pada tahun 2002, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) pada tahun 2012 dan STKIPS (BB-DIO)