BERITABETA, Ambon – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2018 realisasi ekspor dari Maluku senilai 0,76 juta dolar AS, atau turun 6,72 persen dibanding dengan 0,82 juta dolar AS bulan sebelumnya.

“Ekspor Maluku pada bulan Agustus berasal dari sektor nonmigas dengan negara tujuan Hong Kong, Jepang, Amerika Serikat. Ekspor terbesar ke Hong Kong?senilai 0,35 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Rabu (3/10/18)

Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari-Agustus 2018 sebesar 27,27 juta dolar AS, atau mengalami peningkatan sebesar 50,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Dumangar mengatakan, total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Malukui pada Agustus 2018 mencapai 1,23 juta dolar AS atau meningkat 132,27 persen dibanding Juli 2018.

“Secara kumulatif?nilai ekspor komuditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku?pada Januari- Agustus 2018 mencapai 20,33 juta dolar AS atau menurun 36,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2017,” ujarnya.

Persinggahan ekspor komoditas asal Maluku, lanjutnya, pada Juli 2018 adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Hasanudin. Sebagian besar ekspor? melalui pelabuhan Tanjung perak Surabaya.

Menurutnya, ekspor Maluku Januari-Agustus 2018 berasal dari kelompok minyak mentah sebesar 23,29 juta dolar AS, dan kelompok ikan dan udang sebesar 4,48 juta dolar AS.

Komoditas minyak mentah yang diekspor adalah petroleum mentah. Komoditas ikan dan udang yang diekspor adalah?kerapu, ikan tuna sirip kuning, ikan tuna segar, cakalang?serta ikan asap.

Dumangar menambahkan, pada Agustus? 2018 ekspor Maluku dimuat di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, dan Bandara Internasional Pattimura di Laha, serta pelabuhan laut di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.

“Pada bulan Agustus tidak ada ekspor dari pelabuhan? Bula, Kabupaten Seram Timur, Kota Tual dan Lirang Kabupaten Maluku Barat Daya,” ujarnya. (BB/ANT)