BERITABETA.COM, Surabaya – Pemain-pemain sepak bola legendaris asal Maluku akan bertanding di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Jumat (12/4/2019). Mulai Ronald Pieterz, Imran Nahumarury, Imron Lestaluhu, Charles Poetiray, Ricky Poetiray dan Rochy Poetiray dijadwalkan ikut bertanding. Para pemain ini pernah memperkuat klub-klub di Surabaya, diantaranya Persebaya Surabaya.

Mereka akan meramaikan pertandingan persahabatan dengan tajuk “Maluku Satu Surabaya” yang akan digelar Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) dan Masyarakat Maluku Surabaya (MMS).

“Sepak bola ini menjadi penyatu di tengah perbedaan suku dan agama di Kota Surabaya. Meski berbeda, melalui olahraga yang paling banyak digemari masyarakat ini membuktikan bahwa bukan gangguan untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan. Di samping itu, sepak bola juga membiasakan pola hidup sehat dan mempererat silaturahmi,” kata salah satu inisiator acara, Andre Hehanusa, Kamis (11/4/2019).

Selain para pemain legendaris, pertandingan ini juga akan dimeriahkan oleh Yoppie Latul dan Andre Hehanusa sendiri. “Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga bakal membuka pertandingan persahabatan ini,” ujarnya.

Andre melanjutkan, kegiatan ini adalah wujud dari Masyarakat Maluku di Surabaya yang mendukung segala kegiatan bertujuan untuk membentuk jiwa nasionalisme dan semangat persatuan.

“Melalui pertandingan persahabatan sepak bola ini sebagai salah satu kegiatan positif. Sebab, di dalam sepak bola sendiri melibatkan banyak orang dan terdapat nilai-nilai sportivitas, soliditas, kerjasama, kekompakan dan hiburan,” ucap Caleg DPR RI dari Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo ini.

Rochy Putiray menambahkan, pertandingan persahabatan putra-putra Maluku ini sangat tepat jika diselenggarakan di Surabaya. Menurutnya, banyak pemain berdarah Maluku yang sukses di Persebaya Surabaya salah satunya Maura Hally.

“Surabaya ini seperti rumah kedua bagi Putra Maluku. Setiap kami bermain sepak bola dulu sewaktu kecil, cita-cita kami selalu ingin menjadi pemain besar di Persebaya,” ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan, pemain Timnas Indonesia, Imran Nahumarury. Pihaknya memiliki komitmen untuk mendukung penuh niat mulia Andre Hehanusa. Sebab, Andre dinilai peduli terhadap warga Maluku yang tinggal di Kota Surabaya.

“Surabaya ini tidak terlepas dengan pemain dari Maluku. Kenapa saya hadir disini, karena ingin memberikan support kepada Bung Andre agar menjadi wakil rakyat. Dengan acara ini berharap bisa terikat lagi tali silaturahmi,” pungkasnya.

Selain itu, di hari yang sama Andre Hehanusa akan menggelar ajang untuk milenial bertajuk “1 Malam, 3 Cinta dan 5 Cerita” di Surabaya Town Square (Sutos) pada Jumat (12/4) malam.

Pagelaran ini akan dimeriahkan oleh tiga musisi dari tiga generasi yaitu penyanyi dan penulis lagu Rendy Pandugo, penyayi asal Ambon Yoppie Latul dan Andre Hehanusa sendiri yang juga terkenal dengan lagu ‘Kuta Bali’ nya.

“Pagelaran ini diharapkan bisa menggelorakan semangat persatuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan kebangsaan yang ada dalam diri anak muda,” kata Andre.

Lebih lanjut, Andre menjelaskan dalam acara ini akan diberikan beberapa penghargaan kepada lima tokoh kreatif dan inovatif.

Yang pertama adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dengan konsep green and cleannya. Lalu, Rudy Hartono, Maestro Bulutangkis dan Juara All England 6 kali. Alm Soetjipto Soedjono, Penemu Teknik Fondasi Sarang laba-laba yang juga Mantan Sekjen PDIP dan Wakil Ketua MPR RI.

“Kita juga berikan penghargaan kepada Almarhum Gombloh, penyayi lagu balada sejati dan kehidupan wong cilik dan Almarhum Franky Sahilatua penyanyi dan pencipta lagu balada berdarah Maluku dengan tema alam dan kehidupan,” ucap Andre. (BB)

Sumber: Jatimnow.com