BERITABETA.COM, Ambon – Kebiasaan berolahraga diharapkan dapat menjadi budaya yang melekat dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Olahraga harus pula dijadikan bagian dari upaya menanamkan, menumbuhkan dan membudayakan pola hidup sehat.

Ketua Tim Penggerak, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail menyampaikan harapan itu, saat membuka kegiatam Jalan Sehat Keluarga dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (7/12/2019).

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini, melalui kebiasaan berolahraga baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, terutama bagi kaum ibu dan perempuan,” ungkap Widya.

Widya menyatakan,  kegiatan Jalan Sehat Keluarga ini menjadi momentum untuk meningkatkan derajat kebugaran masyarakat Indonesia atau partisipasi masyarakat dalam berolahraga, yang masih sangat rendah atau hanya 18%, dibandingkan dengan target RPJMN sebesar 35%.

Pada dasarnya, kata Widya, setiap orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, semua orang khususnya kaum ibu dan perempuan, dapat menjalankan perannya sebagai Perempuan Berdaya, yang berperan besar dalam mewujudkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Dengan merujuk pada tema Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019, yaitu “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, sebut Widya, maka sudah sepatutnya kaum Ibu dan Perempuan Maluku mampu memberdayakan dirinya, dan juga keluarganya.

Olehnya itu,  lanjut Widya, kaum ibu dan perempuan, tidak hanya memberdayakan diri dalam aspek sosial – ekonomi, tetapi juga memberdayakan fisik dan psikis yang prima.

“Di tengah-tengah kesibukan, kaum ibu dan perempuan harus mampu menerapkan pola hidup sehat guna menjaga kesehatan. Pola hidup sehat, dapat kita lakukan antara lain dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga secara rutin dan teratur, serta istirahat yang cukup,” beber Widya. 

Menurutnya, dengan hal-hal inilah yang perlu menjadi perhatikan, sebab jika diabaikan, bukan tidak mungkin akan berkembang menjadi penyakit sosial yang bisa merusak semua tatanan kehidupan,serta berdampak pada pengabdian kita sebagai pelayan keluarga dan masyarakat.

“Jadi tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga.  Ini bisa kita mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti Jalan Sehat di pagi ini,” terang Widya.

Menciptakan pola hidup sehat juga berkaitan erat dengan membangun relasi – relasi kemanusiaan. Sebab, dengan berolahraga bersama, akan tercipta ruang kebersamaan yang harmoni, yang dapat mempererat rasa persaudaraan dan persahabatan.

“Melalui momentum Jalan Sehat Keluarga dalam rangka menyambut Hari Ibu tanggal 22 Desember mendatang, saya mengajak semua kaum ibu dan perempuan Maluku, untuk kuatkan tekad dan semangat, berjalan beriringan, mari katong baku kele, mari katong baku keku, mari katong bangun keluarga Maluku yang sehat, mandiri dan sejahtera,” ajak Widya.

Tak lupa, Widya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menginisiasi program Jalan Sehat Keluarga se-Indonesia dan juga dukungan dari jajaran TNI/Polri, BUMN dan Kementerian/Lembaga terkait.

Jalan Sehat Keluarga dalam rangka menyongsong Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang, bukan hanya di gelar di Maluku, khususnya Kota Ambon, akan tetapi dilakukan secera serentak di seluruh Indonesia.

Turut serta dalam kegiatan jalan santai, Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, Penjabat Sekda Maluku, Kasrul Selang,  Forkopimda Maluku diantaranya Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowa, Pimpinan Instansi Sipil, TNI/Polri, dan BUMN/BUMD, Pimpinan Organisasi Wanita,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, dan Tokoh Pemuda.

Kegiatan jalan santai juga diakhiri dengan pembagian  door prize dan penyerahan piala bai pemenang lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Maluku tahun 2019.

Widya kemudian berkunjung ke Panti Jompo Inakaka, Passo.  Disana, Widya beserta TP PKK dan organisasi perempuan lainya berbagi kasih dengan para ibu-ibu lanjut usia (lansia), memeluk para ibu dan berbagi kasih untuk membuat mereka bahagia (BB-DIO)