BERITABETA, Ambon – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku telah menyiapkan berbagai strategi pengawasan dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu), baik pemilu legislatif, maupun untuk pemilu presiden yang akan berlangsung di 2019 nanti.

Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Abdullah Ely menegaskan, dalam proses pengawasan Bawaslu telah menyiapkan strategi pengawasan. Dimana, dalam strategi pengawasan tersebut, dibutuhkan bantuan serta partisipasi dari seluruh stakeholder.

Diantaranya, stakeholder yang dianggap penting dan paling membantu dalam proses penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019 yaitu dari pers.

“Oleh karena itu, kami berharap bersama dengan insan pers, seluruh proses pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu legislatif dan juga pilpres mendatang berjalan baik di Maluku,” kata Abdullah di Ambon, Minggu (30/09/18).

Menurut dia, strategi yang akan diterapkan itu dalam rangka untuk meminimalisir indeks kerawanan pemilu (IKP), yang mana Maluku menuju Pilpres masuk dalam kategori rawan.

Untuk itu, untuk pemilu 2019, ada penambahan satu barometer oleh Bawaslu Maluku, yakni konteks sosial politik. Ada ukuran-ukuran dan juga barometer serta sub dimensi yang diukur. Sehingga berdasarkan fokus yang dilakukan disetiap kabupaten/kota itu kemudian menjadi ukuran bahwa kenapa sampai menempatkan posisi Maluku itu ada diurutan ke empat IKP.

“Tentu kita berharap,  dengan semua dimensi yang telah diukur, darisitulah akan kita terapkan strategi pencegahan,” tuturnya. (BB/DP)