BERITABETA.COM, Ambon –  Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), menjadi momentum yang dianggap tepat untuk mengevaluasi perjalanan panjang yang ditempuh kabupaten berjuluk “Ita Wotu Nusa’ itu.

Dari pantauan beritabeta.com hingga Minggu (19/1/2020) banyak para tokoh, politisi, birokrat bahkan aktivis, selih berganti menyampaikan selamat atas HUT Kabupaten SBT yang jatuh pada tanggal 18 Januari 2020, melalui media sosial (facebook).

Satu yang menarik disajikan Wakil Bupati (Wabup) SBT, Fachri Husni Alkatiri (FHA) melalui didinding facebooknya. Catatan FHA berisi  sebuah anekdot yang mengandung makna satire sebagai bentuk pandangan yang cukup menohok.

Dalam kolom postingannya, FHA menulis “ 17 tahun ibarat umur manusia memang tergolong muda. Namun jika kita ibaratkan SBT sebagai sebuah rumah, kita akan melihat rumah itu tidaklah kokoh. Ada banyak kebocoran dimana-mana. Kebocoran yang bernama pelayanan publik buruk, pertumbumbuhan ekonomi rendah, kesejahteraan rendah dan lainnya,” tulis FHA yang juga bakal calon Bupati di Pilkada SBT 2020 mendatang.

Status ini sekaligus memberi signal, bahwa kebulatan tekad FHA untuk tampil di Pilkada SBT mendatang adalah sebuah keterpanggilan dengan melihat apa yang terjadi dan dialami selama ini.

Di paragraf berikut, FHA secara lantang menguraikan hal yang selama ini dipertanyakan public terkait posisi dirinya selama sebagai wakil bupati. Kata FHA dalam postingan itu, “Kepedulian pada kebocoran-kebocaran itu juga, yang menuntun saya waktu itu, untuk Mufakat membangun daerah, namun saya terlalu naif.  Ekspektasi saya untuk bekerjasama membangun daerah tidak selalu tercapai Mufakat. Niat baik, gagasan hingga pro aktif turun tangan tidak selalu berakhir dengan jabat tangan yang  melahirkan tanda tangan sebuah kebijakan pro rakyat,” bebernya.

“Kenaifan saya itu membuat saya hari ini hanya berdiri di sudut kekuasaan dan pojok harapan, melihat segala ketertinggalan daerah ini,” tulis FHA penuh makna satire.

FHA sebagai politikus senior di PKS  yang kini dijagokan untuk diusung bersama Arobi Kelian pada Pilkada SBT mendatang, sepertinya ingin menjawab apa yang dimaksud dengan kata “kewenangan” yang selama ini dijadikan bahan bullion netizen di dunia maya.

Hal ini lebih jelas, ditulis FHA di akhir postingannya bahwa dengan mengitup sebuah kata bijak, ‘Lebih baik menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan”.

“Di HUT ke -17 daerah yang sangat kita cintai ini, saya ingin mengajak kita menyalakan lilin kecil itu, mengambil inisiatif, perkuat gagasan kita, perkokoh gerakan kita dan perpanjang doa-doa kita, hingga Allah meridhoi ‘Jalan Baru SBT’, meminpin perubahan daerah yang kita cintai ini kedepan,” ungkap FHA diakhir postingannya (BB-DIO)